JawaPos.com – Surabaya memiliki ratusan fasilitas kesehatan (faskes) yang melayani jutaan peserta BPJS Kesehatan. Namun, di antara sekian banyak faskes itu, baru beberapa saja yang memiliki kemampuan untuk menangani kasus-kasus sulit. Karena itu, BPJS Kesehatan Cabang Surabaya mendorong faskes untuk bisa meningkatkan kemampuannya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya Hernina Agustin Arifin mengatakan, setiap faskes memang diperbolehkan menambah kapabilitas untuk penanganan pasien. Misalnya, menambah poliklinik atau perlengkapan medis untuk kasus yang sulit.

Hal itu juga dilakukan untuk mendukung agar pelayanan kepada peserta jaminan kesehatan tersebut bisa maksimal.

’’Kami mempersilakan setiap faskes menambah fasilitas seperti poliklinik atau alat canggih untuk penanganan pasien,’’ katanya.

Hernina menjelaskan, untuk penambahan fasilitas itu, kewenangannya dibagi ke dua wilayah. Yang memiliki peralatan canggih harus ke BPJS Kesehatan pusat. Sebab, akan dilakukan survei terlebih dahulu.

’’Banyak yang mengajukan, tapi prosesnya tidak bisa cepat karena pengajuan banyak sekali. Tahun lalu saja baru Bangkalan yang disetujui untuk membuka layanan radioterapi,’’ katanya.

Di Surabaya, layanan radioterapi baru ada di RSUD dr Soetomo dan RS Angkatan Laut dr Ramelan.

Untuk poliklinik, pengajuan penambahan fasilitas jauh lebih cepat. Sebab, kewenangan persetujuan itu bisa ada di kantor cabang. Tidak perlu menunggu dari pusat.

’’Dan, kantor cabang di Surabaya sudah bisa memberikan persetujuan itu. Misalnya, ada klinik yang mau menambah fasilitas urologi, bisa langsung ke BPJS Kesehatan Cabang Surabaya,’’ terangnya.

Hernina menyebutkan, pihaknya pun terus memperluas jaringan faskes mitra. Hal itu dilakukan agar pilihan masyarakat dan akses ke faskes semakin banyak dan dekat. Pihaknya memastikan pelayanan faskes mitra akan selalu terkontrol.

’’Tahun ini targetnya ada lima lagi yang akan kami gandeng. Ini untuk rumah sakit ya sehingga pelayanan bisa lebih maksimal,’’ katanya.

ALASAN FASKES PERLU BERBENAH

– Persebaran rumah sakit yang memiliki perangkat canggih masih terbatas.

– BPJS Kesehatan mendorong rumah sakit (RS) meningkatkan kemampuannya.

– Tahun ini ada lima RS lagi yang menjadi mitra dan melayani peserta BPJS Kesehatan.

– Evaluasi rutin dilakukan agar pelayanan dengan standar minimal terpenuhi.

By admin