JawaPos.com – Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi memastikan bahwa pihaknya siap menghadapi masa mudik Lebaran 2023. AP I akan membuka posko angkutan udara Idul Fitri. Posko tersebut dibuka pada 15–30 April.
”Pada masa angkutan Lebaran ini, kami optimistis bisa melayani sekitar 3,38 juta penumpang,” katanya. Angka 3,38 juta itu naik sekitar 36 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada masa angkutan Lebaran 2023, tiga bandara yang dikelola AP I akan beroperasi selama 24 jam. Yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado. Kemudian, 12 bandara lainnya akan stand by operasi 24 jam berdasar permintaan operator penerbangan. ”Kami memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 18 April dan arus balik 26 April,” terangnya.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, pihaknya optimistis akan melayani 5,24 juta penumpang pada masa angkutan Lebaran ini atau naik 25 persen dibandingkan 2022. Untuk trafik pergerakan pesawat, diprediksi mencapai 36.585 penerbangan atau naik sekitar 11 persen.
”Untuk jam operasional bandara AP II akan sangat fleksibel. Bisa beroperasi lebih pagi atau lebih malam untuk melayani pemudik,” ujarnya.
Namun, Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu tetap beroperasi 24 jam setiap hari. Sedangkan bandara yang dipersiapkan beroperasi 24 jam adalah Halim Perdanakusuma. Bandara-bandara tersebut diperkirakan akan menjadi yang paling sibuk selama angkutan Lebaran 2023. AP II mengelola 20 bandara.
”Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 April 2023 dengan 281.261 penumpang. Sementara arus balik pada 30 April 2023 dengan 257.671 penumpang,” ucapnya.