JawaPos.com – PSSI membuat terobosan baru soal perizinan pertandingan. Untuk musim depan, izin pertandingan Liga 1 dan Liga 2 akan langsung dari pusat. Dari Mabes Polri.
Izin itu nantinya turun ke bawah. Ke tingkat polda hingga polres. Izin akan keluar jika standardisasi stadion sesuai dengan apa yang sudah dinilai oleh Tim Risk Assessment Mabes Polri beberapa bulan ke belakang.
Lantas, bagaimana untuk Liga 3 dan kompetisi usia muda di bawah naungan Asprov PSSI? Hal inilah yang dipertanyakan oleh Asprov PSSI Jawa Timur dan sudah disampaikan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini mengatakan, tidak mungkin jika tim-tim Liga 3 hingga usia dini standardisasi untuk bisa mendapat izin sama dengan Liga 1 dan Liga 2. Sebab, kompetisi di bawah naungan asprov ini sifatnya amatir.
’’Kalau ikut izin itu, kami harus menyesuaikan standar. Single seat wajib misalnya. Kan tidak mungkin klub Liga 3 harus memenuhi itu,’’ ungkapnya.
Karena itu, dia meminta PSSI membedakan izin pertandingan antara Liga 1 dan Liga 2 dengan Liga 3 dan kompetisi usia muda. Agar nantinya ada penilaian khusus untuk standardisasi kompetisi amatir.
’’Dari sisi komersial saja berbeda. Jadi, kami minta tidak disamaratakan,’’ harapnya.
Sementara itu, Asprov PSSI Jatim rencananya menggelar kongres setelah Piala Dunia U-20 atau setelah PSSI menggelar kongres tahunan. ’’Karena hasil dari kongres tahunan itu akan jadi bahan diskusi kami,’’ bebernya.