JawaPos.com – Wahyu dan Doni Prasetyo sengaja membawa DVR CCTV toko yang mereka bobol agar tidak terlacak polisi. Namun, strategi itu tidak berjalan mulus. Mereka tetap saja teridentifikasi karena terekam CCTV toko sekitarnya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menuturkan bahwa dua sekawan itu melancarkan aksi mereka sekitar dua bulan lalu. Keduanya menyatroni toko yang menjual alat listrik dan perkakas teknik di Tandes Kidul pukul 03.00.
’’Masuk lewat atap,’’ ujarnya Rabu (22/3).
Kedua tersangka selanjutnya mengambil sejumlah barang di dalam toko. Di antaranya, mesin bor, gerinda, dan gergaji mesin. ’’Mereka juga membawa DVR CCTV pada toko tersebut untuk menghilangkan jejak,’’ katanya.
Mirzal menjelaskan, pembobolan itu awalnya dilaporkan ke polsek. Unit jatanras yang membantu penyelidikan kemudian mendapat titik terang saat mencari petunjuk ke toko sekitar. ’’Dua tersangka sempat terekam CCTV,’’ ujarnya.
Doni, pemilik motor, diketahui berasal dari Bangkalan. Tetapi, pemuda 27 tahun itu tinggal di Surabaya. Dia indekos di Jalan Balongsari, Krajan.
’’Dari penangkapan pelaku pertama, tersangka kedua bisa ditemukan,’’ jelasnya. Wahyu yang menemaninya diringkus di Krembangan.