JawaPos.com – Sutini sudah puluhan tahun bermukim di Jakarta. Khusus selama Ramadan, ia berganti lokasi jualan yang semula di pasar, kini di bahu Jalan Panjang.
Meski hanya sebulan berjualan di Jalan Panjang, ia mengaku keuntungan yang didapatnya lebih besar daripada daripada berjualan di pasar seperti kesehariannya. “Sehari Rp 500 ribu. Kalau nggak jualan di sini paling Rp 300 ribu,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (23/3).
Hanya baru hari pertama jualan, dagangan gorengan, lontong, dan kolak Surtini memang cukup ramai dibeli orang. “Pembelinya dari mana-mana. Orang pulang kerja,” jelasnya.
Ia sendiri mengaku buka dagangan sejak pukul 14.00-azan Magrib.
Sementara itu, Ida Syukri, 56, salah satu pembeli kuliner Ramadan di Jalan Panjang itu mengaku tiap tahun pasti membeli santapan takjil di lokasi itu. “Kalau puasa udah diniatin beli di sini. Seneng aja,” ucapnya.
Ia bahkan mengaku sudah berkunjung ke kawasan kuliner ini sejak 10 tahun lalu saat masih sepi. “Dari dulu yang masih sedikit lapaknya sampai rame, 10 tahun yang lalu,” ujar dia. (*)