JawaPos.com – Tottenham Hotspur diklaim akan membuat keputusan terkait dengan jabatan Antonio Conte pada agenda internasional.
Seiring kritik membabi buta kepada pemain sampai bos klub, Conte butuh keajaiban untuk selamat dari pemecatan.
Apalagi, kompensasi untuk The Godfather –julukan Conte– ternyata tidak sebesar perkiraan beberapa media di Inggris.
Kompensasi Conte adalah GBP 4 juta atau Rp 74,7 miliar. Masih kalah dari nilai kompensasi Mauricio Pochettino (GBP 14,6 juta atau Rp 272,9 miliar) dan kompensasi Jose Mourinho (GBP 15 juta atau Rp 280,4 miliar).
Hanya, Poche dan Mourinho dilengserkan dengan durasi kontrak tersisa dua tahun. Bandingkan dengan Conte yang kontraknya habis per 30 Juni nanti.
Meski kompensasi tidak besar, Spurs disebut tidak akan buru-buru mencari pelatih baru seandainya memecat Conte.
Seiring musim ini hanya menyisakan 2,5 bulan lagi, Spurs berencana mempromosikan asisten pelatih Ryan Mason sebagai pelatih interim.
Pengalaman sebagai pemain Spurs yang dimulai sejak dari akademi tentu menjadikan Mason sangat mengenal The Lilywhites, sebutan lain Tottenham Hotspur.
Usia yang masih muda, 31 tahun, mungkin menjadi ganjalan karena seperti kritik Conte beberapa pemain Spurs seperti tidak bermain dengan hati.
Namun, gelandang bertahan Spurs Pierre-Emile Hojbjerg menolak anggapan tersebut.
”Tim ini baru dibentuk dalam dua musim. Anda harus bersabar untuk melihat prosesnya,” tutur Hojbjerg yang menjadi pemain pertama dalam merespons kritik Conte.