JawaPos.com – Dalam sesi jumpa pers di bilangan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, diakui bahwa film Buya Hamka menelan dana benilai fantastis. Meski tak disebutkan angka secara pasti saking besarnya biaya yang dikeluarkan untuk film ini, sang produser mengakui sepertinya akan berat balik modal.
Namun, bukan aspek bisnis dan komersial yang dikejar dalam produksi film Buya Hamka ini. Dua rumah produksi berkolaborasi dan diikat oleh kesamaan pandangan sama-sama ingin membuat film yang bagus dengan pesan-pesan positif di dalamnya.
“Ini kesempatan yang tidak mungkin setiap saat. Bisa jadi ini kesempatan satu kali seumur hidup. Jadi kita berusaha memberikan yang terbaik,” kata Frederica selaku produser rumah produksi Falcon Pictures.
Produser dari rumah produksi Starvision, Chand Parwez, juga mengungkapkan hal senada. Dia menyebut, dana yang dihabiskan untuk film Buya Hamka memang sangat besar. Dia menyebut, dana untuk film yang dibintangi Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella ini bisa jadi masuk ke dalam film drngan biaya termahal sepanjang sejarah perfilman Indonesia.
Meski tidak terlalu fokus pada pertimbangan bisnis, Chand Parwez mau ikut memproduksi film Buya Hamka sebab dia tahu betul film ini akan sangat bagus dan penting untuk masa depan Indonesia.
“Saya bilang karya ini sangat penting. Kita sering dibenturkan antara tokoh agama dan sosok nasionalis. Padahal dua hal itu bisa ada dalam satu orang,” jelasnya.
Harapan untuk balik modal pada film Buya Hamka bisa terbuka apabila film ini mengalahkan rekor yang sudah dicapai oleh film KKN di Desa Penari yang sampai sekarang menjadi film paling laris sepanjang sejarah Indonesia. Tapi, apakah hal itu memungkinkan?
Terkait pertanyaan itu, Fajar Bustomi menyatakan optimismenya dengan berkaca pada pencapaian film di Negeri Jiran Malaysia dimana film yang menjadi paling laris sepanjang masa adalah film pahlawan nasional.
“Masak kita kalah sama Malaysia? Film nomor 1 di negaranya adalah film tentang pahlawan di negaranya,” jelasnya.
Film Buya Hamka dibuat secara komprehensif dari masa kanak-kanak hingga memasuki usia sangat matang menjadi ketua MUI. Film ini dibagi menjadi 3 bagian dengan total durasi sekitar 7 jam lamanya.
Film Buya Hamka akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 20 April 2023 mendatang. Film ini diperkuat dengan banyak sekali pemain. Mereka adalah Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama