JawaPos.com – Pengacara Cristalino David Ozora, Mellisa Anggraini membantah jika kliennya telah melakukan pelecehan seksual kepada kekasih Mario Dandy Satriyo berinisial AG. Menurutnya, justru AG yang dianggap keganjenan kepada David.
“Padahal dilihat dari chat di Hp anak korban, dari tanggal 25 Januari sampai dengan hari kejadian, AG inilah yang paling aktif chat, dari cari perhatian, ngadu ini itu, kirim foto tiap sebentar, darimana pelecehan itu? Yang mana? kita juga bisa bilang, jangan-jangan anak korban yang dilecehkan,” kata Mellisa saat dikonfirmasi JawaPos.com, Kamis (23/3).
Mellisa mengatakan, David sempat mendapat ancaman dari Dandy. Saat itu, AG sendiri yang pasang badan untuk David.
“Bahkan pada tanggal 30 Januari ketika anak korban menyampaikan ke pelaku anak ini bahwa ada telepon dari MDS dan ia mengancam menembak anak korban, pelaku anak ini menyampaikan ‘kalau dimarahin Dandy bilang aja AG yang salah, AG yang goblok’. Entah adu domba macam apa yang dilakukan pelaku anak ini,” jelasnya.
Diketahui, polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora. Penetapan ini dilakukan usai gelar perkara dan penyidik mendapat minimal dua alat bukti.
“Tersangka MDS telah ditahan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2).
Penyidik selanjutnya menetapkan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan sebagai tersangka. Anak AG selaku kekasih Dandy juga dinaikan status hukumnya sebagai anak yang berkonflik dengan hukum atau pelaku.
Dandy dan Shane kini menjalani penahanan di rumah tahanan negara (Rutan) Polda Metro Jaya. Sedangkan AG ditahan di lembaga kesejahteraan sosial mengingat statusnya masih anak di bawah umur.