JawaPos.com – Total 13 kontestan mengundurkan diri dari babak utama ajang Swiss Terbuka 2023. Dan hal itu cukup menguntungkan atlet Indonesia.

Misalnya di tunggal putri, ada dua atlet elite yang mundur. Yakni, pebulu tangkis India Saina Nehwal dan wakil Spanyol Carolina Marin.

Nah, wakil Indonesia Putri Kusuma Wardani pun langsung melaju ke babak utama. Sebelumnya, Putri dijadwalkan untuk berjuang dari babak kualifikasi.

Namun, hari ini (22/3) akan langsung main di babak utama menghadapi wakil Thailand Lalinrat Chaiwan.

Tunggal putri Indonesia lainnya, Gregoria Mariska Tunjung, yang semula dijadwalkan melawan unggulan kedua Carolina Marin pun ganti lawan.

Jorji, sapaan Gregoria Mariska Tunjung, akan menjajal wakil Spanyol lainnya Clara Azurmendi.

Secara kualitas, Marin yang berstatus juara Olimpiade 2016 jelas memiliki skill lebih baik dan pengalaman mumpuni ketimbang Azurmendi.

Namun, baik melawan Marin maupun Azurmendi, catatan Jorji tidak begitu baik. Jorji sama-sama pernah sekali kalah.

Versus Azurmendi, pertemuan Jorji sudah sangat lama. Keduanya terakhir berhadapan di BWF World Junior Mixed Team Championships 2016.

Saat itu pemain binaan Mutiara Cardinal Bandung tersebut kalah rubber game 12-21, 21-18, 12-21.

Jelang laga itu, Jorji punya kans mengalahkan pemain rangking ke-49 dunia itu. Jorji memiliki bekal yang positif di pasca-All England pekan lalu.

Di mana, Jorji menembus babak perempat final dan kalah oleh Chen Yufei dengan skor ketat (22-24, 21-23).

Jorji menuturkan ingin selalu konsisten di setiap pertandingan yang dijalaninya. ’’Saya tidak mau berpikir panjang dulu. Tapi, tetap punya target sendiri,’’ ujar atlet berusia 23 tahun tersebut.

Target mendapat hasil optimal di setiap pertandingan yang diikuti karena Jorji punya target utama. Yakni, ingin tampil di Olimpiade Paris 2024. ’’Sekarang semoga bisa stabil dan hasilnya bagus terus,’’ harap pemain kelahiran Wonogiri tersebut.

Ya, konsistensi memang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Jorji untuk bisa bersaing di level top dunia yang kini dikuasai beberapa atlet.

Sebagaimana wakil Jepang Akane Yamaguchi, atlet Taiwan Tai Tzu Ying, hingga wakil Korea Selatan An Se-young.

Nah, di ajang Swiss Terbuka tersebut, tiga atlet utama tunggal putri itu tidak tampil. Karenanya penting bagi Jorji untuk bisa mencapai babak yang lebih jauh.

Di sektor lain, atlet Indonesia sudah harus melalui jalur terjal. Di tunggal putra, misalnya. Chico Aura Dwi Wardoyo bakal menghadapi unggulan pertama asal Denmark Viktor Axelsen.

Sementara itu, di ganda campuran, semifinalis All England 2023 Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tidak jadi menghadapi tembok Tiongkok Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping karena mundur.

Gantinya, Rehan/Lisa melawan pasangan Aljazair Koceila Mammeri/Tanina Violette Mammeri. Tentu saja itu juga menjadi angin segar bagi Rehan/Lisa untuk kembali menunjukkan hasil yang lebih baik.

By admin