JawaPos.com – Elisabeth Sekar terlihat semringah. Honda Scoopy miliknya yang hilang di wilayah Rungkut sekitar lima bulan lalu ditemukan polisi. Motor itu dikembalikan kepadanya di Mapolda Jatim, Selasa (21/3).
’’Nggak nyangka sama sekali kalau akan ketemu,’’ ujar perempuan 22 tahun itu.
Elisabeth menjelaskan, motor tersebut dicuri pelaku di parkiran sebuah kafe. Dia baru sadar kendaraannya raib ketika akan pulang. Elisabeth bukan satu-satunya korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kendaraannya dikembalikan. Yunus, korban lain, juga mendapatkan mobil pikapnya yang hilang dicuri. ’’Berkah menjelang Ramadan,’’ ujarnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, jajarannya gencar memburu pelaku curanmor sejak awal bulan.
Upaya itu merupakan respons atas tingginya laporan yang diterima. ’’Dalam sepuluh hari terakhir, kami menangkap 158 tersangka,’’ ungkapnya. Dari sekian penangkapan itu, terdapat barang bukti 128 kendaraan curian yang berhasil ditemukan. Empat di antaranya merupakan roda empat.
Kapolda menyampaikan, maraknya aksi curanmor salah satunya disebabkan adanya permintaan. Dia meminta masyarakat tidak tertarik untuk menjadi penadah. Sebab, ancaman hukumannya juga tidak kalah berat dengan pelaku curanmor. ’’Selama masih ada pembeli, curanmor akan terus terjadi,’’ katanya.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Totok Suharyanto menambahkan, mayoritas modus pencurian yang terjadi adalah menggunakan kunci T. Kunci itu dibuat sendiri oleh pelaku. ’’Ada tiga kasus menonjol yang terungkap,’’ jelasnya.
Totok mengungkapkan, salah satunya adalah sindikat asal Malang. Kelompoknya terdiri atas lima orang. Mereka sudah beraksi 33 kali.
Komplotan curanmor dari Banyuwangi yang beranggota dua orang juga punya jejak panjang. Mereka setidaknya pernah mencuri di 24 tempat berbeda. ’’Bukan tidak mungkin ada lokasi lain,’’ ujarnya.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Dirmanto mengatakan, salah satu faktor maraknya aksi curanmor adalah adanya kesempatan. Dia mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Misalnya, memakai kunci pengaman ganda.
’’Jangan parkir di sembarang tempat. Usahakan di tempat yang terjaga,’’ tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, masyarakat yang menjadi korban curanmor sebaiknya segera membuat laporan ke polisi. Dengan begitu, petugas bisa lekas melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelakunya.