JawaPos.com–Tim Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar selidiki kasus pembobolan sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Makassar, Sulawesi Selatan.
”Benar, telah dilaporkan kepada kami telah terjadi tindak pidana pencurian di SMKN 8 di Jalan Monginsidi,” kata Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando Sambolangi seperti dilansir dari Antara di Makassar, Selasa (21/3).
Dari keterangan pelapor, kata dia, kronologi kejadian saat itu, staf aparat sipil negara (ASN) di SMKN itu membuka pintu sekolah sekitar pukul 7.00 wita. Saksi melihat ruangan guru dan tata usaha dalam kondisi sudah terbuka serta barang-barang berserakan di lantai.
Setelah menerima laporan itu, lanjut dia, aparat kepolisian bersama tim Inafis Polrestabes Makassar langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas memeriksa sejumlah ruangan yang diduga dibobol maling tersebut.
”Polsek Makassar bersama tim Inafis mengecek lalu mengolah TKP, selanjutnya memeriksa apa saja barang yang hilang dan apa yang rusak,” terang Lando Sambolangi .
Dia mengungkapkan, berdasar laporan yang diterima dan hasil pengecekan di TKP, uang tunai senilai Rp 14 jutaan hilang dan barang DVR (dekoder) CCTV senilai Rp 8 jutaan ikut hilang. Sehingga total kerugian diperkirakan senilai Rp 22 jutaan.
Ruangan yang dibobol itu, kata Lando, yakni ruang tata usaha, dan ruang guru boga. Dari penyelidikan awal, diduga pelaku masuk ruangan tersebut dengan merusak pintu.
Kepala SMKN 8 Makassar Asnah Baharuddin belum memberikan keterangan berkaitan hal tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian guna mengungkap kasus pencurian itu