JawaPos.com – Sudah menjadi tradisi tahunan pedagang takjil akan berjamuran saat bulan Ramadan dan kerap berjualan jelang waktu berbuka puasa. Namun, tak jarang keberadaan pedagang takjil menimbulkan kemacetan panjang karena berjualan di tepi jalan bahkan memakan sebagian akses lalu lalang kendaraan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mewanti wanti penjual takjil agar berjualan tertib dan rapi. “Tentunya kita mengimbau mereka (pedagang takjil) tidak mengganggu arus lalu lintas gitu aja, jangan sampai menganggu,” ujar Latif, Rabu (22/3).
Latif menjelaskan, saat Ramadan banyak sekali titik rawan macet karena imbas aktivitas jual beli takjil berbuka puasa. Polisi telah memetakan titik rawan macet itu seperti di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Selatan hingga Senen, Jakarta Pusat.
“Iya seperti tahun kemarin jadi menimbulkan kemacetan. Situasi itu terjadi seperti di Benhil, lalu ada juga di Senen. Ya tempat-tempat itu biasanya di dekat lampu merah harus antisipasi gitu,” tutur dia seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group).
Untuk mengantisipasi hal itu, polisi telah memetakan penjagaan arus lalu lintas di tempat-tempat yang rawan macet selama bulan Ramadhan. Untuk mengurai kemacetan, Latif akan menempatkan personelnya untuk mengatur lalu lintas.
“Kalau penjagaan tetap kita sesuai ploting yang ada di tempat-tempat itu, pasti kita ploting keamanan untuk kelancaran, kita kan utamanya keamanan lalu lintas,” pungkasnya.
Sebelumnya, polisi memprediksi adanya pergeseran jam kemacetan di Jakarta saat bulan Ramadan. “Iya kemungkinan demikian, pergeseran jam macet biasanya di sore hari,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Latif menjabarkan, biasanya kemacetan akan terjadi pada pagi dan sore pada pekan pertama puasa. “Biasanya kan jam 6 sore padat. Mungkin nanti jam 4 sore sudah mulai macet, karena mengejar untuk berbuka puasa di rumah. Tapi di awal-awal saja kemungkinan, nantinya kembali lagi normal,” jelas Latif.
Latif menambahkan, kepadatan volume kendaraan di pagi hari biasanya dipicu diundurnya jam kantor selama bulan puasa. Namun, pihaknya akan bersiaga dengan menyesuaikan jam masuk kantor pada pagi hari. “Iya pagi hari juga. Kalau pagi hari ada pengunduran jam kerja biasanya, nanti kita lihat regulasi dari masing-masing instansi bagaimana,” sambungnya.
Meski begitu, Latif mengaku pihaknya sudah mengantisipasi kemacetan tersebut. Nantinya polisi akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan untuk pengaturan lalu lintas. Penempatan personel akan difokuskan di titik kemacetan seperti gate masuk tol hingga jalan protokol.