JawaPos.com – Beragam jenis narkoba dimusnahkan di Mapolda Jatim Selasa (21/3). Mulai 61 kilogram sabu-sabu, 50 kilogram ganja, 17 ribu butir pil ekstasi, dan 9 juta butir pil koplo. Narkoba itu disita polisi sejak awal tahun lalu.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan itu disita dari 1.530 tersangka. Mereka ditangkap di sejumlah daerah. Mayoritas di Surabaya. ’’Polda Jatim dan jajaran terus berkomitmen untuk memerangi peredaran narkoba,’’ katanya.

Irjen Toni menuturkan, pemusnahan sengaja digelar menjelang Ramadan. Sebab, pihaknya ingin memberikan pesan kepada para pelakunya agar tidak merusak bulan suci. ’’Hingga Idul Fitri nanti terus dimasifkan penindakannya,’’ kata jenderal bintang dua itu.

Dirresnarkoba Polda Jatim Kombespol Arie Ardian memaparkan, ada sejumlah kasus menonjol yang terungkap. Di antaranya, penangkapan kurir dari sindikat Sumatera. Komplotannya selama ini diperkirakan sebagai penyuplai narkoba ke sejumlah provinsi.

Misalnya, Jabar, Jatim, dan Kalimantan. ’’Ungkap kasus Polrestabes Surabaya,’’ jelasnya. Total barang bukti yang disita dari tiga penangkapan mencapai 49 kilogram sabu-sabu.

Kasus lain yang mendapat perhatiannya adalah penangkapan sindikat pengedar pil koplo jenis dobel L. Barang buktinya mencapai 6 juta butir. ’’Modusnya tergolong tidak biasa,’’ ungkapnya.

Menurut Arie, kurir yang ditangkap berencana mengambil obat keras itu dari dalam sebuah mobil kosong yang tidak terkunci. Bandar penyuplai sengaja menyediakan mobil sebagai sarana agar tidak mudah terlacak. ’’Jadi, memang sangat niat saat transaksi,’’ tuturnya.

Arie memastikan nominal narkoba yang dimusnahkan tidak sedikit. Sabu-sabu misalnya. Harga setiap kilogramnya di pasar gelap bisa menyentuh angka Rp 1 miliar. ’’Belum yang jenis lain,’’ ujarnya.

Dalam kesempatan itu, polisi tidak hanya memusnahkan narkoba. Berdasar pengamatan, ribuan botol miras juga dihancurkan dengan buldoser. Totalnya 26,5 ribu botol. ’’Miras adalah salah satu penyakit masyarakat yang harus dihilangkan ketika bulan suci,’’ katanya.