JawaPos.com – Perebutan 23 kontestan yang akan menemani Jerman dalam putaran final Euro 2024 dimulai besok (23/3). Seperti apa persaingan dalam kualifikasi?
Kazakhstan versus Slovenia di Astana Arena bakal menandai bergulirnya kualifikasi Euro 2024. Matchday pertama di grup H itu kickoff pukul 22.00 WIB.
Tapi, atensi diyakini tertuju kepada laga di Stadio Diego Armando Maradona, Naples, yang kickoff 4,5 jam setelah Astana Arena (24/3). Yaitu ketika Italia menghadapi Inggris dalam matchday pertama grup C.
Itulah laga yang menjadi pemungkas perhelatan Euro sebelumnya alias Euro 2020 yang digelar pada 2021. Di Stadion Wembley, Italia menggagalkan ambisi ”It’s coming home” Inggris lewat kemenangan adu penalti 3-2.
Karena itu, sudah harus bertemu Inggris lagi dalam kualifikasi Euro 2024 menuntut Italia tancap gas. Selain mereka, grup C dihuni Ukraina yang bisa menjadi kuda hitam. Dua lainnya adalah Makedonia Utara dan Malta.
Di atas kertas, dengan dua tiket lolos langsung menjadi jatah juara grup dan runner-up, Gli Azzurri –sebutan Italia– maupun The Three Lions –julukan Inggris– punya kans mengamankannya. Bagaimana kalau finis peringkat ketiga di grup?
Bagi Italia, mereka masih memiliki kesempatan meraih tiket lolos lewat playoff. Tiket itu dikantongi juara dua kali Euro (1968 dan 2020) tersebut seiring prestasi melaju ke semifinal UEFA Nations League 2022–2023.
Berbeda dengan Inggris yang tidak punya jatah playoff karena dalam UEFA Nations League malah terdegradasi ke League B lantaran finis juru kunci di grup 3 League A.
”Inggris tetap tim yang kuat dengan teknik dan kualitas para pemainnya. Saya merasa mereka juga punya peluang lolos ke (putaran final, Red) Euro,” kata allenatore Italia Roberto Mancini dalam konferensi pers tadi malam (21/3) WIB.
Kualifikasi di grup B juga mendapat sorotan lebih karena berkumpulnya tiga mantan juara. Yakni juara dua kali Euro (1984 dan 2000) Prancis, Belanda sebagai kampiun Euro 1988, serta Yunani yang berjaya pada edisi 2004.
Irlandia dan Gibraltar menjadi penghuni grup lainnya.
Berbicara kepada RMC Sport, entraineur Prancis Didier Deschamps menyebut kualifikasi kali ini sebagai momen transisi Prancis dari finalis Piala Dunia 2022 ke penantang juara Euro 2024.
Itu seiring dengan pensiunnya beberapa pemain seperti kiper Hugo Lloris asal Tottenham Hotspur, Karim Benzema (bomber Real Madrid), dan Raphael Varane (bek Manchester United) seusai Piala Dunia di Qatar.
”Akan butuh banyak upaya untuk mencapai Euro 2024,” tandas Didi –sapaan akrab Deschamps.