JawaPos.com – Member girl group TWICE, Chaeyoung membuat permintaan maaf secara terbuka di akun Instagram-nya chaeyo.0, Rabu (22/3). Hal itu dilakukan setelah fotonya mengenakan kaos dengan simbol swastika memicu kontroversi.
Di posting-an yang telah dihapusnya, Chaeyong TWICE terlihat mengenakan kaos Sid Vicious dengan simbol swastika dipadupadankan dengan baju polkadotnya.
Netizen yang melihat itu bereaksi dengan mengingatkan dan mengkritiknya. Chaeyoung pun merespons dengan menghapus dengan menggantikannya dengan postingan permintaan maaf. Dia menyebutkan tak sengaja menggunakan kaos tersebut, dan tak menyadari simbol yang tertera.
“Halo, ini Chaeyoung dari TWICE. Saya dengan tulus meminta maaf tentang posting Instagram saya. Saya tidak mengenali dengan benar arti dari swastika di kaos yang saya kenakan,” jelasnya seperti dilansir Pojoksatu.id (Jawa Pos Group).
Dia berjanji akan lebih berhati-hati lagi di masa depan agar tak menimbulkan kekhawatiran fansnya.
“Saya sangat meminta maaf karena tidak meninjaunya secara menyeluruh, menyebabkan kekhawatiran. Saya akan memberikan perhatian penuh di masa depan untuk mencegah situasi serupa terjadi lagi,” ungkapnya.
“Sekali lagi mohon maaf,” tutupnya.
Sementara itu, dilansir dari laman Encyclopedia, mengapa swastika jadi kontroversi karena selama ini dikaitkan dengan Nazi. Swastika sendiri simbol kuno yang digunakan di berbagai budaya selama sedikitnya 5.000 tahun sebelum Adolf Hitler menjadikannya sebagai hiasan tengah bendera Nazi.
Swastika dahulu kala digunakan sebagai simbol kesejahteraan di masyarakat kuno, termasuk di India, Tiongkok, Afrika, penduduk asli Amerika, dan Eropa.
Adolf Hitler mendesain bendera Nazi pada 1920. Ia menggabungkan swastika dengan tiga warna bendera Kekaisaran Jerman (merah, hitam, dan putih). Karena itu juga simbol swastika dilarang di sejumlah negara, termasuk di Jerman sendiri.
Kata swastika berasal dari bahasa Sanskerta svastika, yang berarti keberuntungan atau kesejahteraan. Simbolnya pertama kali di Eurasia pada zaman Neolitikum, yang sepertinya menunjukkan pergerakan matahari di langit.
Hingga hari ini swastika masih merupakan simbol sakral bagi agama Hindu, Buddha, Jainisme, dan Odinisme. Simbol ini lazim ditemukan di kuil atau rumah-rumah di India atau beberapa negara lain.