JawaPos.com–Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Jogjakarta menyiapkan uang tunai Rp 5,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
”Uang kartal sebesar Rp 5,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar masyarakat di wilayah DIJ,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIJ Budiharto Setyawan seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.
Menurut Budiharto, jumlah uang tersebut meningkat sebesar 23 persen dibandingkan dengan persediaan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,2 triliun. Peningkatan persediaan uang itu, mempertimbangkan pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilitas masyarakat.
Dalam memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar, menurut dia, BI DIJ akan mendistribusikan uang rupiah sebelum memasuki bulan Ramadan. Selain itu, melakukan kegiatan kas keliling dengan menjangkau masyarakat di wilayah DIJ menggunakan sarana digital yaitu pemesanan layanan penukaran uang maksimal sebesar Rp 3,8 juta per orang yang terdiri atas pecahan Rp 20 ribu, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 masing-masing per pak berisi 100 lembar melalui aplikasi PINTAR melalui https://pintar.bi.go.id.
Selain kas keliling untuk masyarakat, menurut dia, Kantor Perwakilan BI DIJ juga mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Penarikan Uang Lusuh dan Optimalisasi Pengedaran (Jang Koin SIPUL-OPUK) yang dapat diakses melalui https://sipulopuk.com.
Untuk memperluas jangkauan layanan uang rupiah kepada masyarakat, Kantor Perwakilan BI DIJ bekerja sama dengan perbankan DIJ membuka layanan penukaran melalui loket perbankan dan membuka layanan kas keliling bersama yang tersebar di berbagai titik.
”BI mengimbau masyarakat melakukan penukaran uang rupiah di tempat yang resmi guna menjamin keaslian dan kualitas uang rupiah. BI DIJ mengajak masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian rupiah dan merawat uang rupiah sebagai bentuk cinta rupiah,” ucap Budiharto Setyawan.