JawaPos.com – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tengah menyelidiki dugaan penganiayaan yang terjadi di tiga lokasi berbeda di Kota Bandung. Dua di antara tiga korban yang dibawa ke rumah sakit meninggal.
”Kami masih mengejar pelakunya,” kata Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin Sipayung seperti dilansir Radar Bandung kemarin (20/3).
Diketahui, pada Minggu (19/3) dini hari, diduga telah terjadi pengeroyokan di tiga lokasi berbeda. Alhasil, tiga rumah sakit (RS) di Bandung, yakni RS Santo Yusup, RS Hasan Sadikin, dan RS Advent, pun masing-masing menerima satu korban penganiayaan.
Sebelumnya, Kapolsek Sukajadi Kompol Dadang Cahyadiawan menuturkan, dirinya menerima informasi saat satu korban pria dibawa ke RS Hasan Sadikin dan telah meninggal. Menurut dia, ada dua orang yang mengantar korban ke RS Hasan Sadikin dan mengatakan kepada pihak RS bahwa korban ditemukan dalam kondisi terluka di selokan di sekitar kawasan Pasteur di ibu kota Jawa Barat tersebut.
Setelah itu, keduanya beranjak meninggalkan RS dengan alasan hendak melapor ke polisi. Tapi, hingga tadi malam, keduanya tak kunjung kembali.
Kapolsek Coblong Kompol Sumiati membenarkan pula bahwa RS Advent juga menerima seorang pria yang juga diduga korban pengeroyokan. Kondisinya parah. ”Sekarang masih dalam perawatan dan ditelisik untuk diketahui luka-lukanya dari mana saja,” ucapnya.
Sementara itu, untuk informasi korban meninggal yang dilarikan ke RS Santo Yusup, Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Aries belum meresponsnya. Dari informasi yang dihimpun Radar Bandung, korban pria tewas tersebut mengalami luka bacok di bagian kepala yang diduga karena sabetan pedang. Dua pria tak dikenal yang mengantarnya hanya menyebut kepada pihak rumah sakit bahwa korban habis berkelahi di Jalan Surapati.
Tiga korban tersebut tiba di waktu yang berdekatan pada Minggu (19/ 3) dini hari. Menurut Kapolsek Sukajadi Kompol Dadang Cahyadiawan, ketika sampai di rumah sakit, korban yang berjenis kelamin pria itu telah meninggal. ”Korban mengalami cedera lebam di bagian punggung serta mukanya,” katanya.
Identitas korban belum diketahui. Begitu pula yang dikirim ke RS Advent. Kapolsek Coblong Kompol Sumiati juga membenarkan bahwa Rumah Sakit Advent menerima seseorang yang diprediksi korban pengeroyokan.
Korban tersebut berjenis kelamin pria serta ditentukan masih dalam keadaan hidup. Sebagai tindak lanjut, kata dia, bakal dicoba serangkaian visum terlebih dulu terhadap korban buat membenarkan pemicu cedera yang dideritanya.
Ihwal korban diprediksi pengeroyokan dilarikan ke Rumah Sakit Santo Yusup, Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Aries belum meresponsnya. Korban dibawa dua orang serta dalam keadaan meninggal. Korban mengidap cedera lebam di badan sampai cedera bacok di bagian kepala.