JawaPos.com – Plt Menpora, Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa naturalisasi merupakan jalan terakhir dalam memperkuat tim nasional sepak bola.
Karena itu, pemerintah dan para pemangku kepentingan menyepakati bahwa naturalisasi hanya digunakan untuk menutup kekosongan talenta yang belum diisi oleh bakat – bakat nasional.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia itu, sikap terkait naturalisasi sudah disampaikan di Komisi X DPR RI.
Dalam rapat kerja itu juga hadir Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha, Anggota Exco PSSI Endri Erawan, Sekjen Yunus Nusi, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.
Parlemen menekankan bahwa naturalisasi adalah jalan paling ujung dalam membangun olahraga nasional. “Komisi X sudah sampaikan naturalisasi adalah keputusan paling ujung dalam membangun olahraga nasional. Jangan dikit – dikit naturalisasi,” ujar Muhadjir.
Muhadjir menegaskan bahwa naturalisasi bisa menutup peluang talenta terbaik Indonesia. Karena itu, sepak bola dan basket harus segera membuat cetak biru (blue print) pengembangannya ke depan.
“Apalagi sepakbola sudah ada keppres-nya. Ini akan menjadi dasar pembangunan sepak bola Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, Komisi X menyetujui rekomendasi atas nama Justin Hubner, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Jerome Beane Jr.
Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick merupakan calon pemain naturalisasi tim Indonesia U-20 yang direkomendasikan pelatih Shin Tae-yong.
Ketiga pemain keturunan itu diharapkan bisa semakin menguatkan skuad tim Indonesia U-20 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Shin Tae-yong sendiri sudah memanggil ketiga pemain keturunan itu dalam training camp (TC) atau pemusatan latihan tim U-20 yang dimulai Senin (20/3). Skuad Garuda Nusantara dijadwalkan menjalani TC di Korea Selatan.