JawaPos.com–Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bertemu dengan masyarakat kelahiran Jawa Timur di Kalimantan Utara, di Hotel Lotus Panaya Kota Tarakan, beberapa waktu lalu. Forum Silaturahmi itu digelar menjadi salah satu rangkaian acara Misi Dagang Jawa Timur – Kalimantan Utara.
Wagub Emil disambut Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara dan warga kelahiran Jatim di Kaltara. Sebuah Ikat Singal disematkan pula kepada mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Wagub Emil mengungkapkan, kedatangannya ke Kalimantan Utara bukan sekadar untuk menjual potensi Jawa Timur ke pasar Kalimantan Utara, melainkan juga sebaliknya. ”Ibu Gubernur mengutus kami ke sini bukan hanya jualan tapi juga ingin bisa memberdayakan produk dari Kaltara untuk masuk ke pasar Jawa Timur,” ujar Emil.
Potensi itu bisa menjadi kesempatan emas bagi warga Kalimantan Utara, terutama yang lahir dari Jatim. Sebab, mereka pasti memiliki koneksi dengan kerabat yang masih tinggal di Jatim.
”Dengan begini, baik Jatim maupun Kalimantan Utara sama-sama diuntungkan serta bisa saling mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di kedua provinsi,” papar Emil.
Hingga saat ini, baik pemerintah pusat maupun daerah berjibaku menurunkan angka kemiskinan menjadi sama seperti kondisi sebelum pandemi.
”Alhamdulillah kemiskinan bisa turun, jumlah desa mandiri juga semakin bertambah. Dari sanalah banyak produk yang bisa dihasilkan dan Insya Allah bermanfaat untuk panjenengan di sini,” tutur Emil.
”Hubungan ini tidak hanya di bidang ekonomi namun juga telah merambah ke kultural. Artinya kita sudah punya duta besar budaya Jawa Timur dari warga-warga yang gabung di Paguyuban Pakuwojo,” ujar Emil.
Sementara itu, Pembina sekaligus Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo (Pakuwojo) Kalimantan Utara Djamin mengungkapkan rasa terima kasih atas kesediaan Wagub Emil bersilaturahmi dengan mereka. Ajakan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan kultural disambut baik.
Menurut dia, hal tersebut menjadi salah satu visi dari Pakuwojo yakni menjaga kultur lokal dan stabilitas dengan segenap potensi yang dimiliki. Serta mengembangkan kualitas SDM di organisasi agar mampu berperan di semua lini.