JawaPos.com–Kelompok Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Rabu (22/3). Atau lebih dulu berpuasa sebelum ada ketetapan resmi dari pemerintah.
”Dari pengamatan fenomena alam, ada tujuh hal yang membuat kami menetapkan awal Ramadan lebih cepat,” ujar Pimpinan An Nadzir Gowa Ustad Samiruddin Pademmui seperti dilansir dari Antara di Makassar, Selasa (21/3).
Tujuh hal pertanda itu, pertama pada Minggu (19/3) bulan terbit di timur pada pukul 03.38 wita dengan bayangan bulan bersusun tiga baris. Menurut dia, hal itu berarti bulan masih terbit dua hari di timur yakni pada Senin dan Selasa (20-21/3).
”Dari alat bantu aplikasi yang selama ini pas dan akurat didapatkan data pada Senin (20/3), bulan terbit di ufuk timur pada pukul 04.37 wita dan terbenam di barat pukul 17.11 wita,” papar Samiruddin Pademmui.
Selain itu, pada Selasa (21/3) bulan masih terbit lebih duluan daripada matahari di timur pada pukul 05.31 wita dan masih duluan terbenam di barat daripada matahari pada pukul 17.59 wita.
Dia menjelaskan, itu berarti masih bulan tua Sya’ban dan perjalanannya masih sampai ke barat. Namun malam harinya, Selasa (21/3) pukul 01.26 wita terjadi pergantian bulan atau konjungsi, new moon atau ijtima.
”Sehingga ini berarti sudah masuk Ramadhan 1444 Hijriah pada Rabu (23/3) dini hari,” terang Samiruddin Pademmui.
Pertimbangan kelima, lanjut dia, Rabu (22/3), matahari sudah lebih dulu terbit di timur daripada bulan pada pukul 06.05 wita. Sementara itu, bulan terbit pukul 06.23 wita.
”Ini berarti pertanda sudah masuk bulan baru, meskipun masih sulit dilihat secara kasat mata,” tutur Samiruddin Pademmui.
Dia menambahkan, pasang puncak (kondak) air laut yang secara sunnatullah akan terjadi di barat pada Selasa (21/3) sore hingga malam dini hari. Sementara itu, di timur terjadi pasang surut air laut hingga dini hari.
Pada Rabu (22/3) pasang puncak (kondak) terjadi di timur, sebagai akibat terjadinya gaya gravitasi (tarik menarik) antara bumi, bulan, dan matahari, yang berada pada posisi garis horizontal.
”Hal ini sebagai salah satu tanda masuknya 1 Ramadan 1444 Hijriah. Karena pergantian bulan atau konjungsi akan terjadi pada pukul 1.26 wita dini hari, diputuskan bahwa Jamaah An-Nadzir, Insya Allah mulai berpuasa pada 22 Maret,” ucap Samiruddin Pademmui.