JawaPos.com – Perusahaan pialang berjangka PT Valbury Asia Futures (VAF) menggelar roadshow program edukasi & sosialisasi literasi perdagangan berjangka komoditi bagi kalangan mahasiswa.
Langkah ini sejalan dengan program yang diluncurkan pihak otoritas yaitu Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang diadakan pada Maret 2023. Bersama pihak Otoritas, VAF menyelenggarakan roadshow melalui Universitas dan Perguruan Tinggi di 4 kota besar di pulau Jawa yaitu Surabaya, Semarang, Surakarta dan tentu saja Jakarta.
VAF bersama dengan Jakarta Futures Exchange (JFX) juga menjalin kerja sama dengan Universitas Katolik Soegijapranata pada tanggal 14 Maret 2023 untuk membuka Futures Trading Learning Center, pojok bursa berjangka dimana para mahasiswa dapat belajar mengenai industri berjangka.
MOU ditandatangani Ricky Irawan selaku Presiden Direktur VAF, Stephanus Paulus Lumintang selaku Dirut Jakarta Futures Exchange dan Drs Theodorus Sudimin, MS selaku Dekan fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Katolik Soegijapranata. Penandatanganan MOU ini juga disaksikan oleh Bpk. Didid Noordiatmoko, M.M. (Kepala
Ricky Irawan seusai penandatanganan mengungkapkan, “Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami, dengan secara aktif dan berkelanjutan mengedukasi dan mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami pilihan instrumen investasi yang pasarnya cukup menjanjikan dan memberikan peluang baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ujarnya.
Edukasi dan Literasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada nasabah, calon nasabah, dan masyarakat umum mengenai perdagangan berjangka komoditi, sehingga tidak lagi menjadi korban penipuan dan masyarakat akan lebih mengerti bagaimana cara berinvestasi yang benar dan legal.
Termasuk dalam program ini adalah edukasi perlindungan nasabah, implementasi, mekanisme dan lembaga yang terlibat dalam perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik maka dapat menentukan produk investasi yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuannya sehingga di kemudian hari imbal hasilnya pun mampu memperbaiki tingkat kesejahteraan.