JawaPos.com – Taylor Swift akhirnya kembali ke panggung konser setelah lima tahun. Dia berdiri di atas panggung yang megah di State Farm Arena, Swift City (Glendale), untuk memulai The Eras Tour, tur konser keenamnya, pada Sabtu (17/3) waktu setempat.

’’Kami punya banyak waktu untuk mencoba menyimpulkan perasaan tentang betapa aku merindukanmu dan betapa bahagianya aku melihatmu,’’ kata Swift kepada sekitar 70 ribu Swifties, para penggemarnya, yang hadir.

Akibat pandemi Covid-19, Swift belum bisa menggelar konser untuk album-album barunya seperti Lover (2019), Folklore (2020, dan Evermore (2020). Karena itu, The Eras Tour merupakan bentuk perayaan bagi 10 album sepanjang kariernya. Set panggung pun dibagi menjadi sepuluh, masing-masing untuk tiap lagu dari perwakilan albumnya.

’’Kita akan bertualang, satu era pada satu waktu, menjelajahi 17 tahun terakhir. Kami punya lagu-lagu tentang perpisahan, cinta segitiga remaja, pembohong, dan penipu kotor dunia,’’ ujarnya. Swift membuka penampilan lewat lagu Miss Americana & The Heartbreak Prince dari album Lover (2019). Dilanjutkan dengan lima lagu lain dari album yang sama, termasuk title track Lover.

Swift lantas beralih ke album Fearless (2008), yang dimulai dengan lagu Fearless yang dibawakan bersama full band-nya. Penampilan itu sangat berarti bagi Swifties. Sebab, untuk kali pertama dalam 12 tahun, lagu Fearless masuk dalam set list turnya.

Tak hanya memanjakan telinga, Swift juga tampil totalitas secara visual. Dia mencuri perhatian dengan outfit serba-glitter yang berganti di setiap act. Performanya kian memukau dengan 16 penari latar yang menampilkan koreografi energik.

Misalnya, dalam lagu Willow dari album Evermore (2020). Swift tampil dengan dress panjang oranye dan jubah panjang hitam. Dia dikelilingi dancer yang berpakaian serupa. Sementara itu, layar lengkung di belakangnya menampilkan latar hutan pinus berkabut yang menambah kesan magical.

Swift juga bermain-main dengan instrumen musik di beberapa lagu. Misalnya, Champagne Problems yang dibawakan sambil bermain piano. Begitu pula All Too Well (10 Minutes Version) yang menjadi salah satu highlight malam itu. Swift berdiri dalam balutan cape merah berkilauan. Dia menyanyikan versi 10 menit lagu tentang mantan kekasihnya, Jake Gyllenhaal, itu sambil memetik gitar akustik merah andalannya.

Penyanyi yang berkarier sejak 2006 itu lalu tampil lebih gahar lewat lagu-lagunya dari album Reputation (2017). Salah satunya Look What You Made Me Do dan …Ready for It?. Kemudian, dia bertransformasi menjadi princess dalam balutan ball gown rancangan Nicole + Felicia Couture dalam lagu Enchanted. Enchanted merupakan satu-satunya lagu dari album Speak Now (2010) yang dibawakan malam itu.

Swift mengakhiri setnya dengan lagu-lagu pilihan dari album terbarunya, Midnights (2022). Dimulai dengan Lavender Haze yang memukau dengan tatanan panggung dan set serbaungu, lalu diakhiri dengan Karma. Total 44 lagu dari 17 tahun kariernya dibawakan selama tiga jam tanpa henti.

The Eras Tour masih akan berlanjut di tujuh kota lagi. Swift dijadwalkan manggung di Allegiant Stadium, Paradise, AS, akhir pekan ini.

By admin