JawaPos.com – Saat berada di cool down room usai balapan GP Arab Saudi, sang pemenang Sergio Perez sempat bertanya kepada rekan setimnya di Red Bull Max Verstappen: ”Kapan kau meraih fastest lap?.”

Verstappen menjawab: ”Di lap terakhir.”

”Berapa catatan waktumu?” tandas Perez. ” 1 menit 39,1 detik.” jawab Verstappen.

Ternyata, obrolan yang terlihat santai itu berbuntut panjang. Perez mengkritik perbedaan perlakuan yang diberikan Red Bull kepadanya dan Verstappen.

Ceritanya, sekitar dua lap sebelum finis Perez menanyakan kepada Pit Wall Red Bull tentang apa yang perlu dilakukannya di fase akhir balapan saat dirinya memimpin lomba.

Melalui radio Red Bull meminta agar Perez menjaga pace-nya saja. Bukan secara khusus memintanya memburu fastest lap.

Dalam pemahaman Perez, dia sudah mencatat fastest lap tersebut.

Namun dalam komunikasi radio antara Verstappen dan pitwall Red Bull ceritanya berbeda.

Verstappen bertanya: ”Bagaimana dengan fastest lap?”

”Kita tidak mempertimbangkan hal itu Max,” jawab Red Bull.

”Ya, tapi aku menginginkannya,” timpal Verstappen.

Kemudian Verstappen berstrategi sendiri. Dia menunggu hingga lap terakhir untuk menggeber mobilnya dan meraih fastest lap.

Meski hanya mendapatkan 1 poin, itu sangat menentukan posisi keduanya di klasemen. Andai Perez yang memperolehnya, dia akan memimpin klasemen sementara Formula 1 untuk kali pertama sepanjang karirnya.

Namun, gegara Verstappen, mimpinya itu pupus.

”Ini adalah hal yang perlu kami review bersama, karena aku mendapatkan informasi yang sama sekali berbeda (dengan Verstappen),” keluh Perez yang kini berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan raihan 43 poin, tepat 1 poin di bawah Verstappen.

”Makanya aku tidak menggeber mobilnya sampai akhir (karena tidak ada informasi mengenai fastest lap).”

 

By admin