JawaPos.com-Masyarakat di Kota-kota besar saat ini sudah mulai dengan mudah menemukan sepeda motor listrik (molis) sewaan. Biasanya, motor listrik sewaan itu digunakan sebagai armada ojek online sebagai pengganti kendaraan bermesin pembakaran konvensional mereka.
Di Jakarta dan sekitarnya malahan hal ini sudah sangat lumrah. Alih-alih pakai motor milik sendiri, para mitra ojek online banyak yang lebih memilih menggunakan motor listrik sewaan untuk menunjang pekerjaan mereka.
Selain itu, selain fleet, perorangan saat ini juga dimungkinkan untuk melakukan sewa motor listrik jika mereka membutuhkannya untuk mobilitas sehari-hari mereka. Seperti sudah diberitakan sebelumnya, sekarang hampir semua merek motor listrik tidak hanya menawarkan penjualan saja, tapi juga sistem sewa buat yang masih ingin coba-coba.
Menggunakan motor listrik sewaan untuk mobilitas harian dari rumah ke kantor atau sekadar antar-jemput anak sekolah juga dikatakan lebih efisien jika dibandingkan dengan menggunakan sepeda motor bermesin pembakaran konvensional.
Chief Executive Officer Volta Iwan Suryaputra menyebut, perbandingan cost efisiensi buat pemakai motor listrik sewaan, khususnya pengemudi ojek online bisa lumayan besar dengan pengeluaran harian yang sama dibandingkan denngan sepeda BBM. Iwan bahkan dengan percaya diri menyebut kalau perbandingannya bisa sampai setengahnya.
“Sepeda motor listrik itu makin jauh jaraknya justru semakin hemat. Makanya ini lebih reliable untuk mitra ojek online saat ini. Dari segi cost yang bisa ditekan bisa sampai setengahnya,” ujar Iwan kepada JawaPos.com di sela-sela acara pengumuman kerja sama Telkomsel dengan produsen motor listrik Volta di Jakarta, Senin (20/3).
Dirinya memberikan contoh dengan rata-rata pengemudi ojek online menggunakan sepeda motor kelas 110 cc seperti Honda Beat atau yang setara dengan motor listrik Volta. Dengan jarak yang ditempuh sepeda motor biasa jika pengemudi sehari melahap jarak 150 km membutuhkan biaya bensin 60 ribu, dengan sewa motor listrik bisa lebih dari setengahnya untuk jarak yang sama.
“Kalau ojek online misalnya sehari bisa melahap jalur sejauh 150 km, dengan bensin Rp 60 ribu, kalau di Volta hanya kira-kira 45 ribu plus sewa motor. Itu bahkan jarak yang ditempuh bisa lebih jauh,” lanjut Iwan.
Keuntungan lainnya dengan menyewa motor listrik untuk mobilitas sehari-hari adalah kita, penyewa atau mitra ojek online jadi tidak perlu risau masalah maintenance atau perawatan rutinnya. Karena sistem sewa, semua biaya maintenance ditanggung pemilik armada.
“Keuntungan lain buat penyewa adalah ini maintenance free. Karena sistem sewa, jadi teman-teman ojol ini tidak perlu pusing untuk perawatan rutin dan sebagainya. Ini kan biaya juga, ganti oli, ganti ini, ganti itu,” tegas Iwan.
Terakhir, dirinya memberi gambaran, selain cost harian, jangka panjang dengan sewa motor listrik juga lebih hemat. Iwan menerangkan, sepeda motor listrik milik Volta umumnya hanya memiliki sebanyak 330 komponen. Sementara sepeda motor biasa di kelas yang sama yakni 110 cc punya lebih dari 3.000 lebih Komponen.
“Dari angka tersebut bisa kita lihat perbandingannya untuk biaya perawatannya. Motor listrik itu sepanjang masih bisa jalan ya sudah. Beda dengan motor combustion engine yang harus ganti oli dan sebagainya, jadi lebih irit,” tandasnya. (*)