JawaPos.com–Untuk pertama kali kolaborasi Dispora dan ISSI DKI Jakarta menggelar invitasi balap sepeda Jakarta. Event dengan nama Jakarta Cycling Challenge Seri 1 2023 digelar selama 2 hari yaitu 18 Maret di Jakarta International Velodrome Rawamangun dan 19 Maret di Jakarta International BMX Track Pulomas.
Jakarta Cycling Challenge terdiri atas tiga subevent yaitu Student Challenge untuk pelajar SDSMP-SMA, Jakarta Youth Cycling dan Community Race, terbuka untuk peserta dari Jabodetabek dan BMX Race Open tingkat nasional.
Student Challenge, Jakarta Youth Cycling dan Community Race diadakan di Velodrome Rawamangun. Sedangkan BMX Race Open di BMX Track Pulomas.
Ketum ISSI DKI Jakarta Novian Herbowo menyatakan, kejuaraan itu dibuat sebagai sarana talent scouting atlet DKI Jakarta.
”Sudah ada hasilnya dari Seri 1 tahun lalu, Vito dan Evan kakak adik yang kini sudah menjadi atlet Pelatda DKI dan sudah menyumbangkan emas dan perak MTB XC Kejurnas Banyuwangi 2022,” ujar Novian Herbowo.
Novian menambahkan, JCC merupakan sarana pembinaan prestasi, edukasi, eksistensi olahraga sepeda dan rekreasi keluarga. Event itu dibuat sebagai program persiapan DKI menuju Popnas 2023 dan PON 2024 dengan nomor BMX Race, BMX Freestyle, MTB XC, MTB Downhill, Road Race, ITT, dan Criterium.
Sementara itu, Ketua Panitia Hendi Rahmat menyampaikan, 400 peserta mengikuti event yang rencananya digelar 3 seri pada 2023. Sejak Series 1 2022, animo peserta terus bertambah pada series 1 2023. Tahun ini, untuk kelas BMX naik menjadi tingkat nasional.
”Ini merupakan event pertama di mana Pengprov ISSI DKI dengan Dispora DKI,” ucap Hendi Rahmat.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Rusdianto menambahkan, ISSI DKI sudah baik dengan mengadakan event tersebut. ”Karena tahun ini, akan dilaksanakan Popnas 2023 di Sumatera Selatan. Umur peserta sama dengan Jakarta Cycling Challenge sehingga mempermudah untuk seleksi atlet,” terang Rusdianto.
Dia berharap ke depannya dengan JCC bisa mencetak atlet sepeda berbagai disiplin. Apalagi balap sepeda masuk ke cabor di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
”Ini awal yang baik antara Pengprov ISSI DKI Jakarta dengan Dispora DKI Jakarta, dan lebih penting lagi untuk menuju PON 2024,” papar Rusdianto.