JawaPos.com–Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Jawa Timur gelar latihan bersama dan bakti sosial kesehatan di Alun-alun Surabaya. Hal itu bertujuan agar lebih memasyarakatkan olahraga tersebut.
Shorinji Kempo dikenal sebagai salah satu dari seni bela diri dari Jepang. Pencarian bibit-bibit muda berbakat di Kota Pahlawan terus dimasifkan. Mereka akan ditempa dan digembleng agar menjadi atlet nasional hingga atlet internasional.
Ketua Umum PB Perkemi Agus Setiadji mengatakan, atlet kempo yang biasa disebut kenshi diutamakan kenshi muda atau usia dini. Sebab, 10-15 tahun ke depan bakal dijadikan sebagai atlet nasional maupun internasional.
”Dan inilah tujuan sosialisasi dan mencari kader kenshi junior,” kata Agus.
Agus berharap Jawa Timur bisa menjadi tolak ukur kegiatan Shorinji Kempo yang akan dilaksanakan pra PON 2024 di Aceh. Karena itu, Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Jawa Timur menggelar latihan bersama dan bakti sosial kesehatan di Alun-alun Surabaya, pada Minggu (19/3).
Lebih kurang ada 800 orang kenshi dari 17 kabupaten/kota Jawa Timur.
Para kenshi muda menunjukkan atraksi bela diri. Kemeriahaan tersebut bertambah ketika istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin dan pendiri Perkemi yakni Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita hadir. Arumi berstatus sebagai ibu asuh.
”Saya optimistis Jawa Timur bisa menjadi medan magnet di olahraga seni yang satu ini. Bibit-bibit unggul terus kami cari hingga di 38 kabupaten/kota Jawa Timur bersama ketua dan ibu asuh,” terang Agus.