JawaPos.com = Sarasehan kedua di era kepengurusan baru PSSI diselenggarakan Minggu (19/3). Kali ini giliran asprov PSSI seluruh Indonesia yang diundang. Mereka membahas program-program yang akan dilakukan di bawah kepengurusan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
”Kami ingin mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi,” kata Erick.
Salah satu yang menjadi pembahasan serius kemarin adalah kompetisi usia muda. Menurut mantan bos Inter Milan itu, pembinaan usia dini harus dimulai sejak usia 9 tahun. Sebab, persiapan event-event pada 2034 harus dilakukan dari usia itu.
PSSI mempunyai rencana strategis yang tertuang dalam Visi PSSI 2045. Ada empat fase menuju itu, yaitu pemulihan (2023), pengembangan (2024–2028), performa (2028–2034), dan keemasan (2034–2045).
Selain pembahasan soal pembinaan usia muda, dalam sarasehan kemarin dibicarakan rencana bergulirnya Liga 3. Pria yang juga menjabat menteri BUMN itu mengungkapkan, sebelum ada kompetisi Liga 3, akan dihelat turnamen.
”Jangka pendeknya akan melakukan turnamen Liga 2 dan Liga 3 pada Juni sampai September atau Oktober,” terang Erick.
Lantas, nanti Liga 3 diadakan setelah turnamen itu selesai. Sekitar Oktober atau November. ”Jadi, nanti setelah Piala Dunia U-20, langsung ada kompetisi Liga 1, turnamen Liga 2 dan 3, lalu ada lagi turnamen pada Oktober atau November. Itu akan dilakukan bersama-sama,” papar Erick.
PROGRAM YANG DITAWARKAN PSSI UNTUK ASPROV
– Liga 3 provinsi
– Kompetisi usia muda Piala Soeratin U-17 dan U-14
– Grassroots putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12)
– Kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14)
– Piala Pertiwi (amatir putri senior)
– Meng-update registrasi (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI)
– Memberikan kursus kepelatihan minimal dua kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C)
– Melakukan kursus wasit minimal dua kategori (PSSI C3 dan C2)
– Organisasi yang aktif
– Sistem organisasi yang terukur (badan yudisial, komite audit, dan kepatuhan)
– Merapikan administrasi keanggotaan PSSI