JawaPos.com – Progres kesembuhan Cristalino David Ozora pasca dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo dianggap keluarga seperti keajaiban. Sebab, kondisinya sudah berangsur membaik, padahal cedera yang dialami sangat berat.
Perwakilan keluarga David, Alto Luger mengatakan, sampai hari ke-28 David sudah bisa merespons perintah. “Iya, sedikit demi sedikit itu progres yang boleh dibilang sangat miracle, karena dokter juga mengatakan dengan cedera yang luar biasa di kepala, kan teman-teman lihat sendiri rekonstruksinya,” kata Alto kepada wartawam, Senin (20/3).
“Itu kan sasarannya bukan di dada, bukan di limpa, bukan di alat kelamin. Ditendang, dipukul di titik yang mematikan (kepala),” tambahnya.
Oleh karena itu, perkembangan kesehatan David terbilang sudah signifikan. Keluarga berharap David bisa segera dipindahkan ke ruang rawat dari ICU.
“Jadi, saat ini perkembangan motoriknya dia itu luar biasa bagusnya. Cuman karena berada di kepala (cederanya), kita belum tahu koneksi antara otak dan motorik itu seberapa baiknya dibandingkan manusia normal,” jelasnya.
Diketahui, polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora. Penetapan ini dilakukan usai gelar perkara dan penyidik mendapat minimal dua alat bukti.
“Tersangka MDS telah ditahan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2).
Penyidik selanjutnya menetapkan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan sebagai tersangka. Anak AG selaku kekasih Dandy juga dinaikan status hukumnya sebagai anak yang berkonflik dengan hukum atau pelaku.
Dandy dan Shane kini menjalani penahanan di rumah tahanan negara (Rutan) Polda Metro Jaya. Sedangkan AG ditahan di lembaga kesejahteraan sosial mengingat statusnya masih anak di bawah umur.