JawaPos.com – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menginisiasi program pengelolaan sampah terintegrasi melalui gerakan anti sampah “Yok Kita Gas” di Pasar Larangan Sidoarjo. Program waste management journey ini difokuskan di pasar-pasar tradisional yang menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat.
Branch Manager Branch Office Sidoarjo Luthfi Riza Hartawan mengatakan melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat teredukasi dan mengelola sampah hingga memiliki nilai ekonomi.
“Dari edukasi tentang pentingnya pengolahan sampah ini kepada pedagang/nasabah pasar bisa untuk memilah-milah sampah organik dan non organik serta mengajarkan pedagang/nasabah pasar dari pengolahan sampah tersebut bisa diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi,” kata Luthfi Riza dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3).
Ia menjelaskan, pengelolaan sampah ini nantinya didorong bisa menjadi barang yang bernilai ekonomis. Diantaranya pupuk hingga daur ulang sehingga dapat menekan sampah yang dihasilkan tiap-tiap pasar di Sidoarjo.
Hal ini sebagai salah satu upaya BRI yang hidup dan berbisnis bersama dengan pedagang pasar, di mana setiap pasar itu pasti memiliki permasalahan sampah.
“Kami mencoba membantu stakeholder/PD Pasar untuk mengatasi permasalahan sampah bersama, agar social value yang kami sampaikan atau yang kami terapkan kepada pedagang pasar itu bisa tersampaikan,” jelasnya.
Luthfi berharap, dari pengolahan sampah ini nantinya para nasabah pasar bisa teredukasi. Minimal kata dia, para pedagang bisa tahu bagaimana caranya memilah-milah sampah yang bisa di daur ulang atau yang tidak bisa di daur ulang yang akan menjadi pupuk.
“Selain memberikan sarana dan prasana, kita juga mengedukasi ke pedagang pasar agar yang dibuang pun nanti akan menjadi duit atau bermanfaat bagi pedagang pasar itu sendiri,” tandasnya.