JawaPos.com – Tim Bayucaraka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) siap bertanding di ajang Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2023. Tim andalan ITS itu telah menyiapkan tiga robot terbang yang akan diikutkan dalam dua kategori lomba. Tiga robot terbaru tersebut telah diluncurkan di halaman gedung rektorat ITS, Sabtu (18/3).

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan, tiga robot terbang itu adalah Soero Alpha, Soero Beta, dan Soero Airon. Ketiganya adalah robot autonomous yang akan mengikuti kompetisi di dua kategori pada 25 Maret hingga 1 April 2023.

Yakni, kategori semi-autonomous (D-1) dan autonomous (D2). ’’Kami optimistis tim Bayucaraka dapat menjuarai kompetisi ini sebagai juara 1,” katanya.

Dalam peluncuran kemarin, tim Bayucaraka juga mendemonstrasikan percobaan penerbangan dua drone autonomous yang berhasil menyelesaikan misi dengan sempurna. Ketua Tim Bayucaraka ITS Thoriq Akbar Maulana mengatakan, ada enam orang perwakilan dari tim Soeromiber yang diberangkatkan.

Lomba tersebut digelar oleh SO National Laboratories dan Science Center Singapore dan didukung oleh Kementerian Pertahanan Singapura. Karena itulah, tim Bayucaraka mengincar kemenangan dari ajang bergengsi tersebut.

’’Target kami bisa mencapai juara satu di ajang ini. Kami akan lebih maksimal dalam kompetisi kali ini dengan membawa bekal pengalaman tahun lalu,” ujarnya.

Thoriq menuturkan, dua robot terbang yang disiapkan adalah jenis swap drone. Dua robot tersebut saling terhubung dan bekerja sama untuk menyelesaikan misi. Yakni, memindahkan bola pada target yang telah ditentukan. Jenis robot drone tersebut memanfaatkan teknologi autonomous sehingga tanpa melibatkan sentuhan manusia.

’’Satu robot terbang lainnya dirancang untuk mengangkat pinbag dan paperclip dengan kesulitan yang lebih dibanding tahun lalu,” ungkapnya.

Berbeda dengan tahun lalu, lanjut dia, tim Bayucaraka tahun ini memiliki inovasi terbaru dari sisi teknologi. Yakni, penggunaan jenis remote dengan sensor gerak yang dapat mendeteksi gerakan tangan yang nantinya akan ditransformasi untuk menjalankan drone.

’’Selain itu, juga terdapat jenis remote yang dapat mendeteksi gerakan tangan melalui kamera. Kemudian, diterjemahkan untuk menggerakkan drone,’’ jelasnya.

By admin