JawaPos.com – Setelah finis 1-2 di seri pembuka Formula 1 di GP Bahrain dua pekan lalu, terungkap bahwa Red Bull meminta kedua pembalapnya untuk menurunkan putaran mesin mobil mereka satu level.

Artinya, jika setting-an mesin dimaksimalkan, RB19 diperkirakan bisa unggul satu detik per lap jika dibandingkan rival terdekatnya, Aston Martin.

Kemudian, pada latihan bebas kedua GP Arab Saudi di Jeddah, bintang Red Bull Max Verstappen mengeluhkan penurunan gigi percepatan atau downshift pada mobilnya yang terlalu lamban. Itu pun catatan waktu Verstappen tetap tercepat.

Dalam situasi seperti itu, memang di atas kertas Red Bull bakal tetap mendominasi di Jeddah. Hanya, ketidakberuntungan yang bisa menjegal Verstappen.

Misalnya, sakit perut yang dialaminya beberapa hari lalu. Sakit yang membuatnya telat tiba di Jeddah. Namun, toh kondisinya kini sudah lebih fit. Dan lagi-lagi menjadi yang tercepat.

Verstappen terus menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2). Juara dunia bertahan tersebut membukukan catatan waktu 1 menit 29,617 detik di FP1.

Di FP2, pembalap asal Belanda itu menajamkan catatan waktu dengan 1 menit 29,603 detik.

Nah, kemalangan kembali menimpa Verstappen pada momen krusial. Yakni saat sesi kualifikasi tadi malam. Dia mengalami masalah padmenema mesin yang membuatnya hanya mampu menempatkan mobilnya di grid start nomor 15.

Tentu saja, situasi tersebut bakal menyulitkannya memburu kemenangan keduanya musim ini. Meski begitu, dengan pace Red Bull yang digdaya, peluang naik podium masih sangat besar.

Verstappen goyah, rekan setimnya Sergio Perez langsung mengambil alih. Pembalap Meksiko tersebut sukses meraih pole position untuk balapn nanti malam. Dia lebih cepat 0,155 detik dari jagoan Ferrari Charles Leclerc di posisi kedua.

Sementara tempat ketiga jadi milik Fernando Alonso (Aston Martin).

Rival yang berpotensi merusak dominasi Red Bull lagi-lagi Fernando Alonso. Setelah merebut podium ketiga di Bahrain, pembalap Aston Martin itu tampil kuat di sepankang latihan bebas.

Tetapi Leclerc yang nyaris tampil hebat di Bahrain juga menyimpan kekuatan besar. Pada seri pembuka lalu, peluangnya meraih podium sangat besar sebelum mengalami DNF.

Alonso menyebutkan, mobilnya masih perlu sentuhan di bagian balance. Pasalnya, hingga Jumat malam, dia menilai semestinya AMR23 bisa mendapatkan grip lebih banyak. ’’Kita lihat nanti. Kami punya waktu yang cukup untuk memperbaikinya,’’ ujarnya.

 

By admin