JawaPos.com – PlayStation 5 telah mendulang sukses bagi Sony. PlayStation 5 (PS5) berhasil mencatat penjualan yang meledak sejak diluncurkan pada November 2020 lalu. Meskipun masalah rantai pasokan menyebabkan kelangkaan, konsol tersebut tetap menjadi barang yang harus dimiliki oleh para gamer di seluruh dunia.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kesuksesan PlayStation 5 adalah SSD yang lebih cepat dan kontroler DualSense, yang memiliki fungsionalitas lebih baik dibandingkan pendahulunya, PS4. Selain itu, konsol ini menawarkan beberapa game terbaik di pasaran, menjadikannya ideal untuk para gamer.
Terlepas dari kesuksesan PlayStation 5 , desas-desus beredar bahwa Sony telah meninggalkan ide untuk merilis PS5 varian Pro dan PS5 Slim. Hal ini kabarnya merupakan upaya Sony demi fokus pada pembuatan PS6 dan PS5 modular, yang sudah dalam pengembangan.
Dilansir dari Tom’s Guide, desas-desus ini menunjukkan bahwa PS5 Pro mungkin telah dihentikan karena sumber daya Sony yang terbatas. Mark Cerny, yang bertanggung jawab atas pengembangan PS5, kabarnya juga akan memimpin pengembangan PS6.
Menurut orang dalam industri, PS6 tidak akan diluncurkan hingga 2028. Ini meninggalkan celah yang signifikan antara PlayStation 5 dan PS6, yang dapat diisi oleh PS5 modular. Konsol baru ini dapat dirancang dengan drive disk yang dapat dilepas, mengizinkan Sony menawarkan versi PS5 yang lebih terjangkau dan tidak terlalu rumit.
Pendekatan ini akan memberi Sony waktu untuk fokus mengembangkan PS6. Pada akhirnya, ini juga akan mampu menciptakan konsol baru yang memenuhi ekspektasi para penggemarnya.
Tidak jelas pada tahap ini apakah rumor tentang PS5 Pro dan PS5 Slim akurat. Namun, jika Sony berfokus pada pengembangan modular PS5 dan PS6, masuk akal bagi perusahaan untuk menghentikan model lain ini.
Strategi ini juga akan memungkinkan Sony untuk memfokuskan sumber dayanya pada perangkat keras dan lunak yang akan datang, kemitraan perusahaan, dan upaya pemasaran global.