JawaPos.com – Uang Rp 300 juta berhasil diselamatkan dari tangan Heri Gunawan (HG), satu dari tiga perampok Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, kemarin.
HG sudah diamankan polisi, sedangkan dua pelaku lain masih buron.
HG adalah eksekutor perampokan yang terjadi kemarin pagi tersebut. Dia beraksi menggunakan dua jenis senjata: revolver rakitan dan airsoft gun. Adapun dua kawannya bertugas mengawasi dari sepeda motor. Tempat kejadian perkara hanya berjarak 50 meter dari Pos Polisi Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung.
Tiga orang menjadi korban penembakan dengan menggunakan airsoft gun. Dua di antaranya merupakan petugas keamanan kedua bank: Kismanto, petugas keamanan Bank Mayora yang mengalami luka tembak pada bagian pinggang dan tangan kanan; serta Tito Alexander, petugas keamanan Arta Kedaton yang mengalami luka tembak pada perut samping sebelah kiri.
Satu korban lainnya adalah Hance Chandra, pegawai Bank Arta Kedaton. Luka tembaknya pada perut, dada, dan tangan sebelah kanan.
Kapolresta Bandar Lampung Kombespol Ino Harianto menyampaikan, berdasar keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara, perampokan itu berawal dari tiga karyawan Bank Arta Kedaton Makmur mengambil uang Rp 300 juta yang dimasukkan ke dalam tas dari Bank Mayora. Lokasi dua bank tersebut berjarak 100 meter di kawasan Jalan Laksamana Malahayati.
“Dua bank ini saling back up transaksi satu sama lain dan pengamanan satu sama lain,” ucap Ino.
HG datang menarik tas berisi uang Rp 300 juta dari karyawan bagian teller Bank Arta Kedaton Makmur. Si karyawan tersebut bermaksud membawa uang itu dari Bank Mayora ke Bank Arta Kedaton Makmur.
“Kejadian begitu cepat. Pelaku menodongkan dan menembak pakai senjata airsoft gun ke arah sekuriti Bank Mayora yang mengenai perut dan tangan kanan. Kemudian, pelaku menembak dengan senjata jenis revolver kepada karyawan Bank Arta Hance yang mengenai perut, dada, dan tangan. Korban lainnya, sekuriti Bank Arta, kena perut sebelah kiri,” ucapnya seperti dilansir Radar Lampung.
Seluruh karyawan Bank Arta Kedaton kemudian keluar dan membantu mengamankan pelaku. Polisi lalu datang dan membawa HG ke Polresta Bandar Lampung.
Ketiga korban, kata Ino, sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan. “Alhamdulillah, kondisi sudah membaik,” ucap Kombespol Ino.
Dari hasil pemeriksaan HG di Mapolresta Bandar Lampung, lanjut Ino, pelaku ternyata melakukan aksi bersama dua orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan mengendarai dua motor. Dua pelaku yang buron itu bertugas mengawasi.
Versi Kismanto, kejadian berawal saat mobil pembawa uang dari Bank Arta Kedaton Makmur datang. Kemudian, sekuriti Bank Mayora juga ikut membantu mengamankan. “Jadi apabila datang mobil pengangkut uang dari Bank Mayora, sekuriti Bank Arta Kedaton Makmur ikut mengamankan, begitu pula sebaliknya. Pas pagi tadi mobil pembawa uang Bank Arta Kedaton Makmur yang datang sehingga kami ikut mengamankan,” ucap Kismanto yang masih dirawat di Rumah Sakit Budi Medika.
Lalu, lanjut dia, tiba-tiba ada seorang pemuda yang datang dan menembak ke arah pinggang sebelah kanan. Dia refleks berusaha menghindar. “Saya koordinasi dengan yang lain bahwa ada pelaku perampokan. Otomatis saya masuk ke Bank Mayora,” ucapnya.
Kismanto menceritakan, pelaku memakai masker dan topi. ”Kemudian, pelaku masuk ke Bank Arta Kedaton dan terjadi aksi perampokan yang melukai dua pegawai Bank Arta,” sebutnya.
Sementara itu, menurut Serda Aris Susilo, Babinsa Kelurahan Kangkung, wilayah tempat perampokan terjadi, saat hendak kabur dengan membawa tas, pelaku dihadang Rendy. Karyawan Bank Arta Kedaton Makmur itu lalu membekap pelaku dan berusaha merebut senjata airsoft gun yang dibawa pelaku.
Saat terjadi pergumulan, tiba-tiba datang Hance yang bermaksud membantu Rendy. Tapi, dia malah tertembak oleh pelaku. Setelah itu, airsoft gun yang dipegang pelaku berhasil direbut. Dengan dibantu nasabah, karyawan, dan warga sekitar, pelaku berhasil diamankan.