JawaPos.com – Lucas Leiva mengumumkan pensiun dari sepak bola karena kondisi jantung. Momen emosional itu diungkapkannya dalam konferensi pers.
Mantan gelandang Liverpool itu telah mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola setelah dia positif didiagnosis menderita penyakit jantung.
Pemain berusia 36 tahun, yang kembali ke klub masa kecilnya Gremio tahun lalu setelah lima tahun di Italia bersama Lazio, untuk sementara menjauh dari permainan setelah masalah jantung terdeteksi selama tes pramusim pada Desember 2022.
Setelah disarankan untuk menjauh dari aktivitas berkinerja tinggi oleh para profesional medis karena risiko kesehatan yang serius, Leiva memutuskan sudah waktunya untuk pensiun dari permainan yang indah itu.
“Ini adalah periode yang sulit. Saya pikir ini adalah pertama kalinya saya menangisi kasus ini,” ungkap Leiva, dilansir Sportbible.
“Tapi, saya hanya bisa berterima kasih. Saya berakhir di tempat yang saya inginkan, bukan seperti yang saya inginkan. Saya yakin siklus baru akan dimulai. Saya memiliki banyak harapan bahwa itu dapat dibalik, tetapi ternyata tidak demikian. Kesehatan saya yang utama.”
“Harinya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal pada lapangan. Saya mengakui bahwa itu datang dari kekuatan yang lebih besar, tetapi saya melihat ke belakang dan hanya dapat bersyukur atas karier yang saya bangun.”
“Pada tahun 2007 saya pindah ke raksasa, Liverpool, yang merupakan bagian dari hidup saya selama 10 tahun. Dengan bangga saya dapat mengatakan bahwa hari ini Liverpool adalah rumah saya. Saya bangga menjadi warga negara Inggris dan bersama keluarga saya.”
Leiva membuat 346 penampilan untuk Liverpool selama 10 tahun yang tak terlupakan bersama klub Liga Premier itu. Dia mendapatkan medali pemenang Piala Liga pada 2012 dan membantu The Reds dalam perjalanan mereka ke final Liga Europa pada 2016.
Sementara dokter Marcio Dornelles mengatakan kepada media bahwa diagnosis Leiva adalah jaringan parut di miokardium. Fakta itu pula yang membuatnya harus mengambil keputusan berat tersebut.
Sedangkan Presiden Gremio, Alberto Guerra, menyebut mantan pemain internasional Brasil itu sebagai “pemimpin hebat” yang dihormati banyak orang.
“Saya telah menyiapkan pidato yang indah, tetapi saya tidak tahu apakah saya bisa mengatakan semuanya,” kata Guerra.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas karier yang sukses. Saya sangat senang bahwa Anda akan melanjutkan kehidupan normal. Saya ingin mengatakan atas nama semua Gremistas bahwa hanya sedikit yang mewakili kami seperti Anda.”
“Itulah mengapa begitu banyak orang tergerak oleh momen ini. Anda adalah pemimpin hebat di ruang ganti yang kami semua hormati.”