JawaPos.com – Kondisi Cristalino David Ozora mulai membaik. Pada hari ke-25 David sudah mulai bisa berdiri dan makan. Meskipun kesadarannya belum sepenuhnya normal.
“Kesadaran kuantitatif (motorik) menunjukan tingkat kenormalan tinggi, di mana pada terapi tilting table sudah bisa berdiri dengan baik, ototnya mampu menopang tubuhnya dengan baik,” kata Pengacara LBH Ansor, Mellisa Anggraini saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (18/3).
“Kesadaran kualitatif (kognitif) mengalami progres dimana hari ini sudah bisa menerima perintah sederhana seperti buka mulut, tegakan tubuh, kedip 2 kali, mengatakan iya dan lain-lain,” imbuhnya.
David sendiri sampai saat ini belum selalu memberikan respon untuk setiap perintah. Dia juga belum bisa menyadari orang-orang di sekitarnya.
“Saat ini masih terus dilakukan stimulasi kesadaran kognitif oleh tim dokter RS Mayapada di ICU,” jelas Mellisa.
Diketahui, polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora. Penetapan ini dilakukan usai gelar perkara dan penyidik mendapat minimal dua alat bukti.
“Tersangka MDS telah ditahan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2).
Penyidik selanjutnya menetapkan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan sebagai tersangka. Anak AG selaku kekasih Dandy juga dinaikan status hukumnya sebagai anak yang berkonflik dengan hukum atau pelaku.
Dandy dan Shane kini menjalani penahanan di rumah tahanan negara (Rutan) Polda Metro Jaya. Sedangkan AG ditahan di lembaga kesejahteraan sosial mengingat statusnya masih anak di bawah umur.