JawaPos.com – Kandas di perempat final Liga Europa memiliki dua arti bagi Arsenal. Yang pertama kekecewaan karena The Gunners –sebutan Arsenal– dikalahkan oleh Sporting CP di kandang sendiri.
Di Emirates Stadium kemarin (17/3) dini hari, Martin Odegaard dkk takluk lewat adu penalti 3-5 setelah bermain seri 1-1 sampai 120 menit (agregat sama kuat 3-3).
Kegagalan wide attacker Gabriel Martinelli mengeksekusi penalti keempat membuat capaian Eropa tertinggi Arsenal di era Mikel Arteta adalah semifinalis dua musim lalu (2020–2021) ketika dihentikan oleh Villarreal CF.
Semusim sebelumnya atau musim pertama Arteta, Arsenal kandas di babak 32 besar (kalah oleh Olympiakos). Sementara itu, musim lalu The Gunners absen di ajang Eropa.
”Kedalaman skuad Arsenal hanya cukup untuk mempertahankan puncak klasemen Premier League,” tulis ESPN dalam ulasannya.
Nah, karena faktor itu pula, tersingkir di Liga Europa memberikan kesempatan bagi Arteta dan skuadnya untuk habis-habisan mengejar gelar juara Premier League. Itulah satu-satunya ajang tersisa bagi klub asal London Utara tersebut.
Arsenal ditunggu sebelas matchweek tersisa untuk mempertahankan keunggulan dari peringkat kedua sekaligus juara bertahan Manchester City.
Saat ini atau hingga matchweek ke-27, Arsenal memimpin 5 poin (66-61) atas City. ”Kami sudah ditunggu sebelas laga yang tak ubahnya final dan di situlah fokus utama kami sekarang,” ucap Odegaard di laman resmi klub.
Dari sebelas laga tersebut, satu di antaranya adalah menghadapi City di Etihad Stadium dalam matchweek ke-33 (27/4). Juga menghadapi dua klub anggota big six, masing-masing Liverpool FC di Anfield dalam matchweek ke-30 (9/4) dan Chelsea di Emirates Stadium dalam matchweek ke-34 (30/4).
”Bulan depan akan menjadi bulan yang melelahkan. Kami harus menyiasati kemungkinan kelelahan dan cedera,” imbuh Odegaard.
Dalam laga kemarin, misalnya, Arsenal bermasalah dengan kuartet bek mereka. Bek kanan Takehiro Tomiyasu pada menit kesembilan dan bek tengah William Saliba (21’) karena cedera.
Tandem Saliba, Gabriel Magalhaes, juga dilaporkan tampil dalam kondisi kurang fit, sedangkan bek kiri Oleksandr Zinchenko mengeluh hamstring.
Beruntung bagi Arsenal, ada jeda selama dua pekan ke depan (kalender agenda FIFA) sehingga pemain The Gunners memiliki waktu untuk memulihkan diri.