JawaPos.com – Nikita Mirzani mengungkapkan dirinya meneriaki pedangdut Bebizie dengan sebutan PSK saat mediasi di Polres Tangerang. Proses upaya damai itu berakhir ricuh karena berakhir dengan kata-kata kotor di depan polisi.
Seperti diberitakan PojokSatu (Jawa Pos Group), mediasi ini adalah proses lanjutan dari kasus penyebaran chat pribadi yang dilaporkan Nikita Mirzani, dengan terlapor Bebizie. Lewat Instagram Story-nya, Nikita menggambarkan proses mediasi itu menurut versinya. Dia mengatakan Bebizie datang sesuai jadwal padahal sebagai terlapor.
“Hari ini dimediasi sama PSK, jadwal jam 1 namun sih PSK ini belum datang sampai jam 2 lebih, PSK emang rata-rata gitu guys,” tulisnya di akun @nikitamirzanimawardi_172, Kamis (16/3) malam.
“b***zi lon** partai, gua nungguin elu di kantor gua di BSD yang dekat sama Polres Tangerang bukan nunggu di parkirkan,” sambungnya.
Setelah itu, Bebizie tiba, dan kedua belah pihak melakukan mediasi di dalam Polres Tangerang disaksikan aparat. Menurut Nikita, dianya puas meneriaki hingga membuat rivalnya itu menangis.
“Tapi lu enak kan kena mulut gua, gua kata-katain, diam lu cupu malah ada adegan drama nangis, habis nangis ketawa,” tulisnya.
“PSK Partai babiziek, gimana rasnaya gue teriakin PSK di dalam kantor polisi? citu nyali kau masa kabur, ini baru mulut gue yah belum kena hantaman gue,” tukasnya.
Dia mempersilahkan Bebizie melaporkannya balik. “Kau buat sana LP dikatain aset negara an*** sama lon*** di dalam kantor poisi di depan bapak-bapak aparatur,” tegas Nikita Mirzani.
Bantah Menangis
Bebizie membantah menangis di kantor polisi usai diteriaki PSK oleh Nikita Mirzani. Menurutnya, dia santai saja menghadapi seterunya itu saat keduanya mediasi di Polres Tangerang.
“Enggak ada yang nangis, saksiya bapak-bapak aparat. Aku mah cuma senyum-senyum aja santai,” tulis Bebizie di Instagram Story-nya membantah postingan Nikita Mirzani.
Bebizie malah memastikan umpatan-umpatan yang dilontarkan Nikita Mirzani menunjukkan seperti apa sebenarnya musuhnya itu.
“Senang aja dengan caraku, aku bisa membuktikan gimana kelasnya. Aku enggak terpancing berkata kasar seeperti dia. Benar kata Bunda Corla, ada yang pintar mengarang cerita ala-ala demi menghibur netizennnya dia,” sentilnya.
“Kalau yang paham dia mah ya ketawa aja ya. Aku mau dikatain apa sudah enggak sakit hati, karena bosan kata-katanya itu aja dari zamn ke zaman. Kita mah menghargai prosedur mediasi. Tapi aku senang ditunggui berjam-jam, dan membuktikan sama bapak aparat kalau yang bermasalah siapa,” sambungnya.
Dia juga menyindir Nikita yang kerap menyebut ingin memukulnya. “Kalau kamu mau mukul, aku kasih loh biar kamu masuk ‘sekolah’ lagi, nanti nanges. Katanya pengen mukul aku, kok enggak dilakuin, kamu diam aja cuma berani mulut aja,” sindirnya.
Bebizie mengatakan saat diteriaki PSK, dia membalas dengan satu kata yang sempat membuat nama musuhnya dikaitkan dengan prostitusi online beberapa tahun lalu.
Pas dia katain aku PSK, lon**, aku jawab oh Kempinsky, dia teriak-teriak PSK lon*** aku jawab kempinsky, hahaha, paham kan permisa. Elegan banget ya aku bisa punya strategi bikin mereka kelasnya segitu aja,” tambahnya.
Soal dirinya disebut datang terlambat untuk mediasi, Bebizie juga santai menanggapinya. “Aku tukang molor waktu? Hidup itu harus punya strategi dong. Kan aku yang terlapor terus dia yang ngebet pengen ketemu. Tahu sih tujuan ya memang cuma mau ngata-ngatain aku sama kayak yang pertama dulu. Kasian jua enggak punya kerjaan sammpai mau nungu lama-lama,” jelasnya.
Bebizie pun bersyukur bisa menghadapi kejadian kemarin dengan santai. “Alhamdulillah semoga Allah meninggikan derajat, menghapus dosa-dosa dan musibah-musibah amin,” tulisnya.
Dia juga memuji dirinya yang bisa tenang setelah dua kali tahapan mediasi selalu menerima makian yang sama. “Alhamdulillah meski dua kali dipertemukan sama orang yang begitulah, saya tetap elegan tak terpancing, malah berhasil memperlihatkan mereka, mempermalukan dirinya sendiri di depan bapak-bapak aparat,” lanjutnya.
“Justru saya bisa memperlihatkan dimana kelas saya dalam menghadapi dua orang macam enggak berkelas dann berpendidikan. Berhasil membuat dua orang itu berkoar kasar di depan aparat bukan berarti dia hebat, sebaliknya membuktikan kelasnya mereka dimana,” pungkas Bebizie.