JawaPos.com – SMAN 6 dan SMAN 12 Jambi, belum tersentuh akses internet. Kondisi dua sekolah di Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, ini menjadi miris, sebab keberadaan internet di lembaga pendidikan menjadi hal penting untuk mendukung belajar mengajar.
“Saat ini akses internet sudah dinilai wajib ada di lembaga pendidikan agar siswa dan tenaga pendidik bisa mendapat akses yang lebih luas mengenai materi pelajaran selain dari buku, maka Pemprov Jambi sedang berusaha untuk memberikannya,” kata Gubernur Jambi Al Haris, di Jambi, dikutip dari Antara Jumat (17/3).
Gubernur meminta pihak Diskominfo Provinsi Jambi untuk segera memfasilitasi agar kedua sekolah tersebut segera mendapatkan akses internet.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jambi Ariansyah ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan mengecek kembali ketersediaan akses internet di wilayah tersebut.
Dari informasi yang didapatkannya, kata dia, di sana sudah ada tower telekomunikasi namun akan pastikan kembali ketersediaan akses internetnya. Kalau sudah ada akses internet, lanjutnya, tinggal menambah jaringan.
Namun demikian jika belum ada ketersediaan akses internet, kata dia, maka memasukkan wilayah itu untuk mendapatkan program internet masuk desa. “Kalau belum ada akses, maka kita siapkan program internet masuk desa untuk di kedua sekolah menengah ke atas tersebut,” kata Ariansyah.
Internet masuk desa ini juga merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, untuk wilayah-wilayah blank spot, atau sama sekali belum ada akses internet. Sementara itu dari data Diskominfo Jambi sebelumnya disebutkan bahwa pada 2023 ini ada 80 titik penyaluran internet masuk desa. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan penyaluran program serupa pada 2022 yakni 120 titik.