JawaPos.com – Meskipun tren mobil LCGC sudah mulai ditinggalkan peminat, namun beberapa pabrikan masih meyakini mobil di segmen ini masih mempunyai peminat. Bahkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 tahun 2021 harga mobil LCGC mengalami kenaikan sebesar Rp 5 Juta.
Maka artinya harga acuan LCGC sesuai dengan beleid, harga paling murah dinaderol Rp 135 juta. Angka kenaikan yang telah ditentukan tersebut diklaim telah mempertimbangkan berbagai aspek.
Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier belum lama ini mengungkapkan yang menjadi pertimbangan adalah, bagaimana industri produsen mobil mendapatkan stimulan.
“Ini karena tidak bisa menggunakan harga 10 tahun lalu (2013) untuk menjadi acuan tanpa penyesuaian dengan perubahan kondisi. Juga harus melihat harga bahan baku naik, biaya tenaga kerja juga naik dan money value,” ungkapnya.
Selain itu pabrik juga melakukan perubahan model yang tentunya juga menambah investasi. Aspek lain yang menjadi pertimbangkan juga adalah kemampuan daya beli masyarakat di segmen LCGC.
“Jadi besaran kenaikan harga itu masih di rentang yang terjangkau konsumen,” tambah Taufiek.
Rasa optimistis juga diungkapkan Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto yang meyakini kalau mobil di segmen LCGC masih tetap banyak peminat.
Menurutnya bila melihat fakta secara umum, daya jangkau masyarakat yang terbesar adalah pilihan mobil dengan banderol di bawah Rp 300 juta. Khususnya mobil di bawah Rp 200 juta, yang merupakan first buyer (orang yang baru pertama kali membeli).
Profil pembeli seperti itu, ditambah dengan kebutuhan sarana transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat, pembeli LCGC diyakini masih meminati mobil kategori tersebut walaupun harganya naik.
“Dari jumlah penduduk kita, sekitar 40%-nya itu orang muda yang aktif dan produktif dengan mobilitas yang tinggi. Sehingga demand LCGC tetap besar,” kata Jongkie.
Di sisi lain beberapa pabrikan menyajikan model mobil dengan banderol yang bersentuhan dengan LCGC salah satunya Suzuki dengan S-Presso nya. Bahkan pabrikan Tiongkok merek Wuling belum lama ini meluncurkan Alves yang bermain di segmen SUV kompak yang dibanderol Rp200 jutaan.
Masyarakat dituntut jeli dalam mengambil keputusan dalam memilih. Beberapa faktor akan menjadi andil sebagai pertimbangan selain harga misalnya fitur, desain atau harga yang selisihnya tak signifikan. Meskipun ini akan terjadi pada konsumen first buyer.