JawaPos.com – DPRD DKI Jakarta kondisi jalan di Ibu Kota. Jalan rusak ternyata memakan korban. Seorang pengendara sepeda motor terlindas bus karena menghindari jalan berlubang.
Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menilai perbaikan jalan di DKI Jakartat tidak ada yang signifikan. Buktinya jumlah jalan berlubang dan rusak di DKI Jakarta semakin banyak belakangan ini.
“Jalan berlubang di Jakarta tak tertangani dengan baik. Yang dilakukan Dinas Bina Marga hanya tambal sulam. Sekarang justru instansi terkait menganggap wajar adanya jalan rusak di Jakarta,” ujar Lukmanul Hakim kepada wartawan, Jumat (17/3).
Sebelumnya diketahui bahwa ada seorang pengendara motor meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Kunir, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/3). Korban berinisial DP, 19, Cilingcing, Jakarta Utara.
Korban meninggal dunia akibat terlindas truk. Nasib nahas yang menimpa DP, karena dia berusaha menghindari jalan berlubang di Jalan Kunir, Tamansari. Di saat yang bersamaan ada bus yang melintas dari arah yang sama dan tidak bisa menabrak korban.
Kini Lukmanul Hakim menyayangkan pernyataan Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho yang meminta masyarakat untuk memaklumi adanya jalan rusak di Jakarta.
“Pernyataan pejabat publik tersebut keliru dan tidak memiliki empati terhadap korban yang sudah berjatuhan. Tidak layak sebagai pejabat publik bicara seperti itu,” ungkap politikus PAN itu.
Lukman menyebut, pada APBD 2023 anggaran perbaikan jalan angkanya Rp 300 miliar. Nilai mata anggaran sebanyak itu cukup besar. Tidak ada alasan jalan rusak di DKI Jakarta rusak tidak tertangani. Pejabat terkait jika masih berkelit dengan adanya jalan rusak dan sampai memakan korban, maka itu menunjukkan pejabat itu tidak berkompeten dalam posisinya.
Lukman mengingatkan bahwa Dinas Bina Marga memiliki tiga tugas vital. Yaitu mengatasi kemacetan, menangani banjir, menertibkan tata ruang kota. “Jalan berlubang ini erat kaitanya dengan kemacetan dan banjir yang sering warga Jakarta alami sehari-hari,” terangnya.