JawaPos.com – Anastasia Pretya Amanda alias APA disebut mengalami tekanan akibat disebut-sebut dalam kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo dan kawan-kawan. Tekanan ini datang karena Amanda merasa tak ada hubungannya dengan kasus tersebut.
“Trauma psikis ini bagi Amanda. Trauma psikis ini tadi sudah dijelaskan bahwa kampus pun seakan-akan meminta klarifikasi,” kata pengacara Amanda, Sumantap Simorangkir saat dihubungi, Jumat (17/3).
Amanda diketahui merupakan mantan pacar Dandy. Hubungan asmara mereka kandas pada Oktober 2022. Amanda mengaku sejak saat itu jarang berkomunikasi dengan Dandy, tapi masih berteman.
Amanda juga mengaku tak mengenal AG. Dia hanya tahu terhadap David, namun tidak dalam lingkup pergaulan yang sama. Sehingga Amanda membantah menjadi pembisik Dandy tentang AG mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
“Tetapi kenapa di blow up, BAP dan sebagainya, yang seakan-akan bahwasanya Amanda bagian dari skenario yang terjadi,” jelas Sumantap.
Diketahui, polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora. Penetapan ini dilakukan usai gelar perkara dan penyidik mendapat minimal dua alat bukti.
“Tersangka MDS telah ditahan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2).
Penyidik selanjutnya menetapkan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan sebagai tersangka. Anak AG selaku kekasih Dandy juga dinaikan status hukumnya sebagai anak yang berkonflik dengan hukum atau pelaku.
Dandy dan Shane kini menjalani penahanan di rumah tahanan negara (Rutan) Polda Metro Jaya. Sedangkan AG ditahan di lembaga kesejahteraan sosial mengingat statusnya masih anak di bawah umur.