JawaPos.com – Pada dini hari, petugas Rayon 3 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya mendapat laporan. Mereka diminta tolong untuk mengambil handphone yang tercebur ke dalam gorong-gorong. Lokasinya di frontage Ahmad Yani.
’’Info yang kami dapat, lokasi tepatnya di bawah manhole,’’ kata Danru Rayon 3 DPKP Surabaya Edi Darmawan.
Dalam benaknya, bagaimana bisa ponsel masuk melalui manhole. Sebab, manhole hampir tidak memiliki lubang besar.
Sesampai di lokasi, Edi lantas berkoordinasi dengan pelapor, yang tak lain adalah pasangan suami istri. Ternyata, ponsel tipis itu sebelum masuk ke saluran utama terlebih dahulu masuk ke dalam saluran kecil.
Akhirnya, Edi dan tim memutuskan membuka manhole dan bersiap turun ke gorong-gorong. Airnya jernih. Tapi, baunya enggak keruan. Ditambah lagi, gorong-gorong tersebut gelap. Senter kepala dan lampu portabel tidak banyak membantu.
Jumlah petugas yang turun pun ditambah. Total ada dua orang. Proses pencarian enggak mulus. Mereka malah menemukan dongkrak, jagrak sepeda motor, dan pipa berkarat.
’’Kurang lebih 15 menit lah. Ponsel ketemu. Alhamdulillah, masih menyala. Berfungsi baik,’’ sambungnya.