JawaPos.com – PBVSI bakal menentukan tim pelatih dan pemain putri untuk SEA Games Kamboja setelah Proliga musim 2023.
Kepala Seksi Voli Indoor PP PBVSI Loudry Maspaitella menyatakan, sampai kemarin pihaknya masih menunggu pengesahan nama-nama pemain dan ofisial dari binpres dan Ketum PBVSI.
’’Apabila sudah disetujui, baru kami berani rilis,’’ bebernya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin.
Berbeda dengan tim putra yang sudah menetapkan Jeff Jiang Jie sebagai arsitek tim, tim putri belum menentukan nama. Loudry tak menampik calon kuat pelatih Srikandi Merah Putih adalah pelatih yang berhasil mengantarkan tim ke final four Proliga 2023.
Untuk diketahui, terdapat empat nama. Yakni, Alim Suseno yang melatih Bandung BJB Tandamata, Eko Waluyo sebagai juru taktik Jakarta Pertamina Fastron (JPF), pelatih Jakarta BIN Octavian, ataupun Ayub Hidayat (Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia).
Dua nama awal bakal bersaing di final Proliga yang akan berlangsung di GOR Among Rogo, Jogjakarta, pada 18 Maret. Lantas, apakah pelatih yang akan membawa tim juara Proliga bakal otomatis menjadi pelatih kepala?
’’Belum tentu, kami sudah statement dari awal. Karena nama yang masuk ke Komite Olimpiade Indonesia itu berdasar Livoli, Proliga putaran pertama dan putaran kedua,’’ ujarnya.
Untuk diketahui, di Livoli, Bank Jatim yang berhasil menjadi juara diarsiteki Labib. Sementara itu, TNI-AU yang meraih runner-up ditangani Alim.
Sedangkan di Proliga, Eko Waluyo sukses membawa JPF juara putaran pertama Proliga dan Alim mengantarakan BJB juara putaran kedua Proliga.
Sementara itu, perihal pemain, Loudry menyebutkan bakal membawa banyak pemain muda.
’’Karena menggunakan biaya PBVSI (mandiri) untuk pelatnas, konsepnya lebih banyak ke pembinaan (recruit junior). Tapi, tidak mengabaikan untuk tetap merebut medali,’’ ucapnya.