Minta Kuasa Hukum Disatukan, Siap Tanggung Biayanya

JawaPos.com – Strategi Irjen Pol Teddy Minahasa untuk menyelamatkan diri dari kasus penjualan barang bukti narkotika terungkap. Dalam sidang untuk terdakwa AKBP Dody Prawiranegara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat kemarin, dua saksi meringankan untuk Dody membongkar upaya Teddy menyatukan kuasa hukum. Dua saksi itu adalah ayah dan istri Dody, Irjen (P) Maman Supratman dan Rakhma Darma Putri.

Awalnya, hakim Jon Sarman Saragih meminta Supratman menceritakan intervensi Teddy. Supratman mengatakan bahwa intervensi itu dilakukan melalui telepon pada 19 Oktober 2022, sekitar pukul 14.30. ”Saya diinformasikan kalau nanti Teddy menelepon. Saya biasanya tidak mengangkat kalau ada nomor tidak dikenal. Tapi, karena sudah ada informasi, saya angkat,” ujarnya.

Dalam sambungan telepon itu, Teddy menyebutkan nama lengkapnya. Sekaligus menyebut bahwa dirinya memiliki masalah dengan Dody. ”Teddy meminta Dody bergabung dengannya dalam satu kuasa hukum dan seluruh biaya ditanggung,” urainya. Supratman lalu meminta Teddy menghubungi istri Dody. ”Saya katakan ke Teddy, saya memiliki penyakit jantung,” tuturnya dalam persidangan.

Setelah telepon ditutup, Supratman meminta anaknya yang bernama Desi untuk menghubungi Dody. ”Tolong sampaikan ke Dody, jangan mau bergabung. Ungkap seluruhnya. Saya bilang sejujur-jujurnya. Jangan mau bergabung, lawan dia,” ujarnya.

Dalam persidangan itu juga diputar rekaman telepon Teddy ke ayah Dody. Isi rekaman itu sama dengan kesaksian Supratman.

Upaya Teddy untuk menyelamatkan diri juga diungkapkan Rakhma. Kepada majelis hakim, Rakhma mengaku mendapat pesan WhatsApp dari istri Teddy. ”Meminta untuk datang ke rumah. Saya pun ke rumahnya,” paparnya.

Setelah tiba di rumah Teddy, Rakhma bertemu dengan Merthy, istri Teddy Minahasa. Rakhma mendengar bahwa Merthy menyebut dirinya tidak mengetahui apa-apa. ”Lantas saya ditanya Pak Teddy, apakah Dody menceritakan sesuatu,” ujarnya.

Rakhma menjawab bahwa Dody tidak menceritakan apa pun. Lantas, Teddy bertanya siapa sosok senior dan junior yang dekat dengan Dody. ”Saya menjawab tidak ada. Saat itu Pak Teddy menyebut bahwa Dody sedang diperiksa di bagian narkoba Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Menurutnya, Teddy lantas menceritakan bahwa dirinya memang pernah memerintahkan Dody untuk menyisihkan sabu-sabu 5 kg dengan tujuan menjebak Linda. Sebab, Linda sudah menipu dua kali.

By admin