JawaPos.com–Staf Khusus Presiden Joko Widodo Aminuddin Ma’ruf menyatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, untuk kepentingan bersama masyarakat Indonesia.
”Selama ini ada kesan pembangunan hanya di Pulau Jawa dan hanya dinikmati orang Jawa,” ungkap Aminuddin seperti dilansir dari Antara saat menghadiri pembukaan Muktamar Pertama Rabithah Melayu-Banjar di Pendopo Bersinar Pembataan, Kabupaten Tabalong, Kamis (16/3).
Sejak awal menjabat, ungkap Aminuddin, Presiden Jokowi mempunyai visi ingin memajukan daerah melalui pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Yakni melalui peningkatan anggaran transfer daerah.
Aminuddin menyebutkan, sejak 2016, anggaran transfer daerah lebih besar dibanding anggaran yang dikelola kabinet atau lembaga negara.
”Pemerataan pembangunan sudah terlihat jelas terbukti adanya jalan tol di Kalimantan, sarana kereta api di Sulawesi, dan pembangunan infrastruktur di Papua,” tutur Amimuddin.
Terkait kunjungan kerja ke Tabalong pada Jumat (17/3), Aminuddin memastikan, Presiden Jokowi akan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo.
Pembukaan muktamar Rabithah Melayu-Banjar ditandai dengan pemukulan gong oleh Dewan Pembina Rabithah Melayu Banjar Prof Dr KH Farit Wajidi didampingi Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma’ruf, dan pengurus Rabithah Melayu-Banjar.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengapresiasi kepedulian Presiden Jokowi terhadap organisasi Rabithah Melayu-Banjar yang berkomitmen mempertahankan kemajuan masyarakat Melayu-Banjar.
”Saya ingin orang Banjar bisa jadi pemain, bukan sekadar penonton atas pembangunan IKN,” ungkap Anang.
Anang mengakui, pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur berdampak pada pembangunan di Kabupaten Tabalong. Terbukti investasi tertinggi di Provinsi Kalsel berada di Kabupaten Tabalong serta jumlah kunjungan wisata asing maupun lokal di Bumi Saraba Kawa tersebut cukup tinggi.