JawaPos.com – Situs pengecekan International Mobile Equipment Identity (IMEI) milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengalami gangguan koneksi sejak beberapa waktu lalu. Hal ini menyebabkan terjadi antrian pada proses pengiriman data IMEI di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari antrian pada proses pengiriman data IMEI ini. Pada dasarnya proses registrasi IMEI yang dilakukan di Bea Cukai dapat terlaksana dengan baik, kendala ada pada proses aktivasi di sistem Kemenperin yang sempat mengalami gangguan,” kata Nirwala dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3).
Lebih lanjut, Bea Cukai memastikan telah mengomunikasikan kendala yang terjadi ini ke pihak Kemenperin sebagai penanggung jawab aktivasi registrasi IMEI.
“Kami telah berkomunikasi dengan Kemenperin, mengingat sistem IMEI berada di Kemenperin dan aturan registrasi IMEI ini milik Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),” lanjutnya.
Nirwala juga menjelaskan bahwa Bea Cukai hanya memfasilitasi proses registrasi IMEI sesuai dengan tugas, yaitu pengawasan lalu lintas barang antarnegara. Ia juga mengatakan dari hasil koordinasi terakhir, Kemenperin menginformasikan bahwa sistem saat ini dalam penanganan.
Keduanya berharap, kendala dapat segera tertangani dan masyarakat yang telah melakukan registrasi dapat segera menggunakan perangkatnya. Masyarakat yang masih mengalami kendala dalam registrasi IMEI diimbau untuk mengonfirmasi langsung ke Kemenperin.
“Bea Cukai berharap kendala ini dapat selesai dengan segera, karena ada hak masyarakat yang perlu kita berikan setelah memenuhi kewajibannya. Kami sangat mengapresiasi masyarakat dan para pihak yang terus membantu perbaikan dan berupaya menjaga situasi tetap kondusif,” tandas Nirwala.
Sebelumnya, sejumlah warganet mengeluhkan gangguan dalam laman cek IMEI milik Kemenperin. Salah satu akun di media sosial Twitter bahkan menyebut gangguan ini telah terjadi sejak tiga bulan lalu.
“@Jokowi pak ini kenapa web kemenperin perihal cek imei masih perbaikan terus sudah 3 bulan ini mohon di tinjau ulang pak @Kemenperin_RI,” cuit akun @shohiib.
Bahkan, per 16 Maret hari ini, berdasarkan pantauan JawaPos.com laman cek IMEI milik Kemenperin masih dalam perbaikan server.
“Sedang perbaikan server. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silahkan coba lagi nanti,” bunyi pengumuman di situs resmi cek IMEI milik Kemenperin, dikutip Kamis (16/3).