JawaPos.com – Beberapa waktu lalu, tren Non-Fungible Token atau NFT sempat sangat hits. Digadang-gadang sebagai metode transaksi digital baru, NFT nyatanya sekarang redup. NFT mulai banyak ditinggal platform teknologi yang sempat ikut-ikutan tren.
Meta adalah salah satunya. Mereka telah memutuskan untuk menghentikan dukungan untuk NFT di platformnya, yakni Facebook dan Instagram. Langkah tersebut dilakukan kurang dari setahun setelah perusahaan mulai mendorong adopsi barang koleksi digital di platformnya.
Head of Commerce and Financial Technologies Meta, Stephane Kasriel, mengumumkan keputusan tersebut di Twitter. Dirinya menyatakan bahwa perusahaan telah belajar banyak dari inisiatif yang dapat diterapkan pada produk yang mendukung kreator, orang, dan bisnis di aplikasinya, baik saat ini maupun di masa mendatang.
Kasriel tidak memberikan alasan atas keputusan tersebut tetapi mengatakan perusahaan akan fokus pada peluang monetisasi untuk Reels dan pembayaran pengiriman pesan di Meta.
Sering diulas sebelumnya, NFT, atau token yang tidak dapat dipertukarkan, adalah aset digital unik yang menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi kepemilikan dan keaslian. Mereka dapat mewakili berbagai konten digital, seperti seni, musik, video, dan tweet.
NFT telah mendapatkan popularitas sebagai cara bagi kreator untuk memonetisasi karya digital mereka dan bagi kolektor untuk memiliki barang digital yang unik dan langka.
Mark Zuckerberg sebelumnya juga telah mengumumkan pekerjaan Instagram pada dukungan NFT di SXSW pada Maret 2021 lalu dan fitur tersebut diluncurkan pada Mei di tahun yang sama. Perusahaan mengumumkan perluasannya pada November 2021, memungkinkan pembuat untuk membuat dan menjual barang koleksi langsung di Instagram.
Zuckerberg telah menyarankan bahwa NFT dapat berperan dalam rencana metaverse Meta, menyatakan bahwa dia berharap pengguna dapat mencetak pakaian avatar mereka sebagai NFT dan membawanya ke berbagai tempat di metaverse.
Saat ini, Meta sedang dalam masa restrukturisasi, dan banyak inisiatif telah ditutup. Perusahaan telah memberhentikan ribuan pekerja dan menutup banyak proyek dalam apa yang Zuckerberg gambarkan sebagai “tahun efisiensi” perusahaan.
Dompet crypto Meta, Novi, juga selesai tahun lalu dan desas-desus bahwa aplikasi itu akan memiliki dukungan NFT pada roadmap-nya belum terwujud sampai hari ini. Perusahaan juga telah mengurangi proyek dengan divisi metaverse-nya, Reality Labs, dan programnya yang memberikan bonus kepada pembuat Reels.