JawaPos.com–Korps Lalu Lintas Polri menyatakan, jajaran kepolisian Jawa Barat perlu menerapkan manajemen lalu lintas tersendiri pada arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Terutama untuk kendaraan yang mengarah ke timur.
Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Firman Shantyabudi mengatakan, adanya manajemen lalu lintas tersendiri untuk jalur mudik di daerah Jawa Barat itu berdasar hasil analisis dan evaluasi dari arus mudik tahun lalu.
”Itu akan ada manajemen traffic sendiri, kemudian juga di existing ruas jalan Cikampek ke arah timur itu sekarang sudah bertambah satu lajur masing-masing, jadi A dan B. Sementara Cipali masih dua, ini bottleneck,” kata Firman seperti dilansir dari Antara di Bandung, Kamis (16/3).
Dia menjelaskan, Korlantas Polri segera berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dan beberapa instansi lain untuk merumuskan langkah-langkah persiapan arus mudik. Termasuk manajemen lalu lintasnya.
”Bagaimana manajemen penyeberangan, perlu tidaknya kita melaksanakan one way, nanti kita laksanakan,” kata Firman.
Kakorlantas menambahkan, kesiapan pemerintah harus terus disempurnakan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023. Sebab, jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat hingga mencapai 123 juta jiwa dari tahun sebelumnya tercatat sekitar 85 juta jiwa.
”Artinya, kita harus bersungguh-sungguh menyiapkan seluruh fasilitas sarana dan prasarana kita dan melakukan manajemen traffic untuk memastikan kelancaran ini bisa kita capai,” terang Firman.
Di samping itu, Firman juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik. Sebab, motor yang tidak didesain untuk perjalanan jarak jauh.
”Supaya tujuan mudik aman, selamat, nyaman, dan berkesan. Jadi, imbauan kami tetap, jangan menggunakan kendaraan roda dua,” kata Kakorlantas Inspektur Jenderal Polisi Firman Shantyabudi.