JawaPos.com – Pada Campeonato Brasileiro Serie A 2019, Jorge Jesus (Portugal) dan Jorge Sampaoli (Argentina) menjadi 2 pelatih asing di antara 20 juru taktik di kompetisi kasta teratas Brasil tersebut.
Jesus bersama Flamengo sukses menjadi juara.
Hanya, dalam laga pemungkas atau pekan ke-38, Flamengo dipermalukan Santos FC asuhan Sampaoli dengan skor telak 0-4. Kemenangan itu membalas kekalahan Santos oleh Flamengo pada pekan ke-19.
Empat tahun berselang, duo Jorge kembali berhadapan dalam 16 besar Liga Europa. Sampaoli bersama Sevilla FC berhasil mengungguli Jesus yang menangani Fenerbahce dengan skor 2-0 dalam first leg di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan (10/3).
Apakah Jesus akan membalas dan menyamakan catatan pertemuan dengan Sampaoli dalam second leg di Ulker Stadium dini hari nanti (siaran langsung Vidio pukul 00.45 WIB)?
Jesus versus Sampaoli tidak hanya menyajikan fakta bahwa mereka merupakan dua pelatih tertua di 16 besar Liga Europa saat ini.
Jesus sudah 68 tahun, sedangkan Sampaoli 5 tahun lebih muda. Tetapi juga sepak bola menyerang yang diusung dua pelatih gaek tersebut.
Di Sanchez Pizjuan, Jesus meladeni skema tiga bek Sampaoli. Tapi, kalah kualitas pemain membuat Sari Kanarlayar –sebutan Fenerbahce– tidak bisa berbuat banyak.
”Sevilla adalah tim dengan level skuad Liga Champions. Mereka punya lebih banyak pengalaman,” ujar Jesus seperti dilansir Globo Esporte.
”Ditambah Sampaoli selalu membuat strategi yang tidak mudah ditebak dan menyulitkan,” imbuh Jesus yang baru musim ini menangani Fenerbahce.