JawaPos.com – Amuk badai tropis Freddy merenggut ratusan nyawa di Malawi dan Mozambik. Agence France-Presse melaporkan, korban jiwa di Malawi diperkirakan mencapai 190 orang. Di sisi lain, jumlah korban tewas di Mozambik setidaknya ada belasan orang. Selain itu, puluhan orang lainnya luka-luka.
Jumlah tersebut berpotensi terus bertambah. Sebab, beberapa warga dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Petugas juga belum bisa masuk untuk melakukan evakuasi ke beberapa wilayah lantaran aksesnya terputus.
Mayoritas korban tewas di Malawi berada di Kota Blantyre, yakni 158 orang. Kota itu terdampak paling parah. Setidaknya ada 36 laporan longsor. Karena kewalahan, otoritas rumah sakit di Blantyre meminta penduduk membawa pulang kembali jenazah korban, lalu memakamkan sendiri. Kamar jenazah pun hampir penuh.
Foto dan video di media sosial menunjukkan kerusakan di jalan-jalan yang cukup parah. Kedatangan Freddy di negara itu mengguncang untuk kali kedua tahun ini. Badai serupa memorak-porandakan Malawi akhir Februari lalu.
’’Sungai-sungai meluap, penduduk terbawa arus air, dan gedung-gedung ambruk,’’ ujar Peter Kalaya, juru bicara kepolisian, seperti dikutip BBC.
Sekitar 20 ribu orang terpaksa mengungsi. Pemerintah mendeklarasikan status darurat bencana untuk 10 distrik di wilayah selatan yang terdampak paling parah. Tim penyelamat mulai kewalahan dengan begitu banyaknya korban yang harus ditolong maupun ditemukan. Sampai-sampai mereka hanya menggunakan sekop untuk mencari korban yang tertimbun lumpur.